Pemkab Banyuasin Prioritaskan Percepatan Penanganan Covid-19
BANYUASIN, Sriwijayaterkini.co.id – Dukung percepatan penanganan Covid 19 di Bumi Sedulang Setudung, Pemerintah Kabupaten Banyuasin dengan tegas Dijelaskan Bupati Banyuasin H Askolani SH MH. bahwa penanganan covid-19 termasuk pemulihan ekonomi tetap menjadi prioritas pemkab Banyuasin.
Bupati Askolani SH.MH, menegaskan bahwa Kabupaten Banyuasin sangat mendukung percepatan penanganan COVID-19, bahkan upaya pencegahan dan penanggulangan Covid-19 terus dimaksimalkan Pemkab Banyuasin bersama Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19.
Hal ini dasampaikan Bupati Askolani didampingi Wakil Bupati H Slamet, Dandim 0430 Banyuasin , Letkol Arh Alpian Amran, Kapolres AKBP Danny Sianipar dan Kajari M Jefri mengikuti video conference (Vidcon) pada Rapat Koordinasi dan Pengarahan Panglima TNI dan Kapolri Kepada Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Pandemi Covid-19 Provinsi Sumsel di Auditorium Pemkab Banyuasin, Jum’at (24/07/2020).
Sebelumnya, Bupati Askolani bersama FKPD menyerahkan sembako dalam Gerakan Bhakti Sosial Serentak TNI Polri dan Pemkab Banyuasin dalam rangka kunjungan Panglima TNI dan Irwasum Polri di Provinsi Sumatera Selatan.
Diterangkan Askolani, langka pendisplinan masyarakat agar mematuhi protokol kesehatan dalam upaya pencegahan covid 19 terus dilakukan. Karena pada dasarnya, disiplin protokol kesehatan ini yang bisa menyelamatkan kita semua dari wabah tersebut.
“Kita harus bersatu disiplin untuk menerapkan protokol kesehatan jika keluar rumah gunakan masker, jaga jarak minimal 1 meter, rajin cuci tangan dengan sabun dan air mengalir serta mari kita hidup dengan menerapkan Pola Hidup Bersih dan Sehat. Dengan cara inilah pencegahan dan penanganan wabah COVID-19 bisa berhasil,”tegasnya.
Menurutnya, Kasus terkonfirmasi covid di Kabupaten Banyuasin per 23 Juli 2020 berjumlah 238 orang, sembuh 128 orang, ODP 128 orang dan yang dirawat 88 orang. Ini bagus, artinya tim gugus bekerja baik.”Angka kesembuhan kasus COVID yang semakin meningkat, bahkan jumlah pasien yang sembuh sudah melebihi jumlah kasus aktif yakni pasien yang dirawat dan isolasi mandiri, ” katanya.
Begitu juga Angka RT (Reproduksi Efektif) Kabupaten Banyuasin sudah turun dibawah 1. Nilai RT idealnya adalah di bawah 1. Apabila Rt di suatu wilayah masih di atas 1, itu artinya virus masih berpotensi menyebar ke beberapa orang dan berpotensi menyebabkan lonjakan kasus. Sebagai contoh, RT = 2 berarti satu orang yang terinfeksi bisa menulari rata-rata dua orang lainnya.
Askolani Juga, menyebut Jumlah pemeriksaan swab Kabupaten Banyuasin yang tinggi. Jumlah pemeriksaan swab merupakan salah satu indikator kinerja dalam pemutusan mata rantai COVID. Bupati menekankan, dalam pemutusan mata rantai penularan suatu penyakit dilakukan melalui pendekatan 3 T, yaitu: Tracing (pelacakan kasus) agresif, Testing (pemeriksaan swab) yang massif, dan Treatment (isolasi dan perawatan).
“Usaha dari Pemkab untuk mengupayakan fasilitas pelayanan bagi pasien konfirmasi COVID, ODP dan PDP yang mencukupi sudah sangat baik. Kita lihat dari Angka positivit yang relatif rendah 10 persen bila dibandingkan dengan angka Propinsi, atau bahkan dibandingkan dengan Kabupaten lain, “tegasnya.
Kapolri dalam hal ini diwakili Irwasum Polri Komjen Pol Drs Agung Budi Maryoto menyampaikan tujuan dilaksanakan Rakor dan Kunjungan ke Sumsel yaitu untuk mengecek perkembangan dan penanganan COVID-19 di Pemprov Sumsel, serta mengecek kondisi sosial masyarakat di Provinsi Sumsel. “Jangan pernah bosan untuk terus memberi himbauan kepada masyarakat, untuk patuh mematuhi protokol kesehatan dan menerapkan pola hidup sehat,”ujarnya.
Dirinya juga mengatakan bahwa sampaikan kepada masyarakat bahwa negara akan selalu hadir dalam situasi apapun, terlebih dalam kondisi krisis seperti ini. Terus bangun komunikasi yang baik dan sampaikan data yang transparan. Lakukan kerja dengan ikhlas, yakinlah Tuhan yang Maha Esa akan membantu, dimana ada kesulitan disitu pasti ada jalan,”ucapnya. (Denny)