dr Sri Fitriyanti Askolani : Pelatihan Inklusif ini Untuk Mencetak Guru Paud yang Berkulitas

0 75

BANYUASIN, Sriwijayaterkini.co.id – Pelatihan Inklusif bagi guru serta Pengukuhan Pusat Kegiatan Gugus (PKG) Kabupaten Banyuasin masa bakti 2021-2024 telah dibuka oleh dr Sri Fitriyanti Askolani sebagai Bunda Paud Kabupaten Banyuasin. Acara dilaksanakan Selasa 20 Maret 2021 di Auditorium Pemerintah Kabupaten Banyuasin.

Aminuddin SPd SIP MM selaku Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Banyuasin, dalam laporannya menyebutkan bahwa tujuan dari pelatihan inklusif ini agar peserta mampu memahami prinsip penyelenggaraan pendidikan inklusif, memahami dan mampu membedakan jenis-jenis gangguan perkembangan dan karakteristik kondisi khusus yang di sandang anak didik.

Kemudian lanjutnya peserta harus mampu membuat program pembelajaran yang efektif bagi anak kebutuhan khusus dan diharapkan Program pelatihan ini bertujuan menghasilkan tenaga pendidik dengan kompetensi memadai dalam menyusun, mengembangkan dan menerapkan program pembelajaran tersebut.

Sementara itu Bunda Paud Banyuasin dalam sambutannya merasa sangat bahagia bisa bertemu langsung dengan Guru Paud yang akan mengikuti pelatihan Inklusif. Dengan tujuan agar Bunda Paud bisa mengupgrade kemampuan dalam mengedukasi anak-anak usia dini.

“Langkah dan upaya ini merupakan cara strategis yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Banyuasin dalam mencerdaskan anak bangsa yang ada di bumi Sedulang Setudung ini, Guru Paud harus terus meningkatkan skill dan pengetahuan dalam menyampaikan ilmu dengan cara yang menyenangkan untuk anak usia dini,” tegasnya.

dr Sri Fitriyanti juga mengucapkan terimakasih dari Bupati Banyuasin, terutama kepada anak-anak usia dini, pendidikan harus diutamakan sesuai dengan masa tumbuh kembang mereka.

Kita tidak boleh memaksakan kepada anak-anak usia dini untuk mendapatkan pelajaran yang belum mampu untuk diikuti oleh mereka, tegasnya.

Lanjutnya, Bunda Paud harus menjadi teman bagi peserta didiknya, dengan bermain bersama, mengenal sesuatu baik itu angka, benda-benda disekitar, alam dan lain-lain,” jelasnya.

dr Fitri menegaskan pelatihan Inklusif ini diberikan agar mencetak Guru Paud yang berkulitas dan memahami peserta didik usia dini yang juga memiliki kebutuhan khusus di Kabupaten Banyuasin. “Kita juga harus peduli dengan anak-anak disabilitas, mereka harus mendapat porsi lebih dari anak yang normal.” Ucapnya.

Pemerintah Kabupaten Banyuasin akan terus melakukan upaya dalam banyak hal untuk meningkatkan kualitas pendidikan yang telah diprogramkan dalam Program Banyuasin Cerdas, tutup Istri Bupati Banyuasin H Askolani SH MH tersebut.

(Denny)

Leave A Reply

Your email address will not be published.