Bantuan Program Pemerintah Tidak Kunjung Diterima, IRT Datangi Kantor Dinsos Banyuasin
BANYUASIN, Sriwijayaterkini.co.id – Sejumlah Ibu Rumah Tangah warga Desa Tebing Abang Kecamatan Rantau Bayur Kabupaten Banyuasin Provinsi Sumatera Selatan, datangi kantor Dinas Sosial (Dinsos) Banyuasin, Senin Kemarin (26/10/2020). Kedatangan ibu-ibu rumah tangga sambil membawa anak mereka, mempertanyakan Bantuan Sosial (Bansos) seperti Program Keluarga Harapan (PKH) dan Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) untuk syarat mendapat Bantuan Sosial Tunai (BST) tak kunjung diterima.
Sejumlah ibu-ibu rumah tangga mengklaim kalau mereka layak untuk mendapat bantuan sosial. Namun sejauh ini bantuan PKH dan KKS tersebut hanyalah janji, yang diucapkan pendamping di daerah mereka termasuk janji Kepala Desa setempat, namun faktanya belum ada kejelasan.
“Awalnya kami semua masuk sebagai penerima Bantuan Langsung Tunai (BLT), hanya dua bulan kami terima bulan ke tiga kami dijanjikan pihak desa dan pendamping PKH jika melepas BLT sebagian akan mendapat kartu PKH dan sebagian mendapat KKS, akan tetapi hasilnya sampai saat ini belum ada kejelasan untuk bantuan tersebut sedangkan nama kami tercatat secara online di data Kementrian Sosial” ungkap warga.
Missusi salah satu ibu rumah tangga yang mendatangi Dinsos Banyuasin mengatakan, maksud dan tujuan kedatangannya bersama warga Desa ke Dinsos Banyuasin, tidak lain mempertanyakan perihal bantuan yang harusnya mereka terima bulan Juni lalu sampai Oktober 2020 ini belum juga diterima, sementara tercatat di data online Kemensos namanya terdaftar.
“Seringkali kami mempertanyakan masalah ini ke Pemerintanhan Desa kata mereka masih belum, harap sabar, perlu diketahui pak sabar kami ini ada batasnya, kami sudah lama menunggu, jika ada bilang ada, jika tidak ada bilang tidak ada, jangan memberi harapan palsu, saat kondisi seperti ini kami sangat membutuhkan dana tersebut” ungkapnya.
Ditambahkan Romlah Salah satu warga yang ikut berorasi dalam kesempatan itu mengungkapkan, banyaknya program bansos yang disalurkan untuk masyarakat miskin tidak pernah diterimanya, bahkan baik bantuan BLT, PKH dan bantuan lainnya Kemensos yang disalurkan yang menerima orang terdekat Pemerintah Desa.
“Jangankan BLT, PKH pun tidak saya dapatkan pak, perna satu kali saya menerima bantuan mie satu dus dan beras satu kampil itu bantuan banjir kalau tidak salah, namun setelah itu tidak ada lagi bantuan yang saya dapatkan, dimana keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia pak jika rakyat miskin seperti kami selalu diabaikan” katanya.
Sementara Kepala Dinas Sosial, Alamsyah Rianda mengatakan, terkait aduan masyarakat Desa Tebing Abang Kecamatan Rantau Bayur hari ini akan dikompirmasi kembali ke pihak yang bersangkutan seperti Desa dan Kecamatan, sebab program ini yang berperan dilapangan selain pemerintah desa ada petugasnya.
“Kami akan menggali kembali informasi dari segala pihak yang bersangkutan, supaya nanti apapun hasil yang didapatkan itu yang terbaik untuk kita semua, dengan harapan permasalah ini dapat terselesaikan” ungkapnya.
Lanjut Alamsya, terkait permasalahan ini ada tahapan dan prosedur yang harus di lalui, yakni mendengarkan penjelasan dari semua pihak terkait, sehingga dalam pelaksanaan teknispun penerima Dana Bansos dan penerima BLT DD tepat sasaran.
“Kami telah mendengar penjelasan dari pihak BRI apa permasalahannya, selanjutnya nanti kami akan mendengarkan penjelasan dari pihak Desa dan Kecamatan, semoga ini menjadi pelajaran kedepan kami berencana akan melakukan falidasi data penerima Dana Bansos meneruskan Kementrian Sosial guna mengaktifkan kembali bagi penerima yang terdata aktif disertai surat perjanjian secara kolektif” pungkasnya. (Denny)