Tuntut Pecat Deliar, Massa Aksi Aktivis Peduli Rakyat Sumsel Demo di Kantor Gubernur
Tuntut Pecat Deliar, Massa Aksi Aktivis Peduli Rakyat Sumsel Demo di Kantor Gubernur
Palembang | Sriwijayaterkini.co.id – Puluhan massa aksi dari Aktivis Peduli Rakyat Sumsel menggelar aksi demo di Kantor Gubernur Sumsel untuk meminta pemerintah memecat Kepala UPTB Samsat III Palembang, Deliar yang diduga tidak bekerja maksimal dan terindikasi adanya kebocoran pajak serta merugikan masyarakat, Rabu (17/05/23).
Diutarakan Koordinator Aksi, Zumar yang didampingi Andi dan Koordinator Lapangan, Naslim saat menyampaikan aspirasinya mengatakan bahwa Aktivis Peduli Rakyat Sumsel meminta Gubernur Sumsel untuk memecat Deliar karena dinilai tidak bekerja secara maksimal untuk meningkatkan pendapatan pajak daerah.
Belum lagi diduga adanya kebocoran pajak di UPTB Samsat III Palembang serta adanya laporan bahwa kepala UPTB Samsat III Palembang merugikan masyarakat.
“Kami meminta agar Deliar dipecat dari jabatannya karena tindakannya penuh kontroversi yang bisa merugikan Pemerintah dan merugikan masyarakat. Jangan ada Gayus-Gayus di pajak karena bisa berpotensi merugikan keuangan Negara,” ujar Zumar.
Saat ditanya perihal apa yang merugikan masyarakat, Zumar menjelaskan bahwa, Deliar selaku Kepala UPTB Samsat III Palembang pernah berjanji untuk memperbaiki dan mengembalikan seperti semula kondisi ruko eks kantor UPTB Samsat III Palembang yang berada di Bandara Mas, KM 10 dan ternyata janji tersebut sampai sekarang belum juga ditepatinya.
“Ada surat pernyataan dari Deliar terkait persoalan ruko eks kantor UPTB Samsat III Palembang yang menyatakan bahwa Deliar akan mengembalikan kondisi ruko seperti semula. Di surat tersebut juga dikatakan bahwa apabila Deliar tidak melaksanakannya maka dia berjanji bersedia menerima konsekuensi hukum. Untuk itulah kita aksi di Kantor Gubernur hari ini untuk meminta Deliar dipecat,” tegasnya.
Zumar berharap apa yang sudah disampaikan oleh Aktivis Peduli Rakyat Sumsel tadi agar menjadi atensi Gubernur untuk segera mengambil tindakan, bila perlu memecat Deliar dan menggantikan dengan orang yang lebih profesional.
“Apabila aspirasi yang kami sampaikan ini tidak mendapatkan respon dari Pemerintah Provinsi, maka kami akan datang kembali dengan massa aksi yang lebih besar lagi sampai tuntutan kami untuk meminta Deliar dipecat dipenuhi,” tutupnya.