Aksi Solidaritas Masyarakat Sumsel Galang Dana Untuk Palestina

0 53

PALEMBANG | SriwijayaTerkini.co.id – Masyarakat Sumsel yang tergabung dalam Aliansi Kemanusiaan Untuk Palestina melaksanakan kegiatan aksi solidaritas Galang Dana untuk warga Negara Palestina, Minggu (12/11/2023) pagi di Lapangan DPRD Provinsi Sumatera Selatan.

Dr Conie Pania Putri, SH,MH mengatakan, dirinya bersama organisasi lainnya kembali mengikuti aksi bela Palestina di Palembang dalam rangka menyuarakan dengan lantang dukungan terhadap saudara – saudara kita yang ada di Palestina.

“Dimana saudara kita sudah 34 hari ini mendapat agresi militer dari zionis Israel, hingga banyak yang menjadi korban meninggal dunia,” ujar anggota Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) Kota Palembang.

Lanjut Conie Pania Putri mengajak kaum perempuan khususnya di kota Palembang dan di Indonesia untuk ikut dengan lantang menyuarakan kemerdekaan bagi saudara – saudara kita di Palestina.

“Ingat satu hal jangan lupa, setiap doa panjatkan untuk saudara kita di Palestina. Dan mari kita dukung fatwa MUI untuk memboikot seluruh produk – produk Israel dan negara yang mendukung kekejaman Israel. Jangan di pakai lagi, jangan kita bagian dari pembantaian saudara – saudara kita di Israel,” katanya.

Memperhatikan kondisi kemanusiaan yang terjadi di jalur Gaza dan sebagai bentuk solidaritas social terhadap masyarakat Palestina yang sedang tertimpa musibah dampak agresi militer zionis Israel. “Masyarakat Sumsel turut mendoakan kedamaian kondisi bangsa Palestina sekaligus mengajak untuk menggalang dana kemanusiaan bagi masyarakat Palestina yang terkena musibah,” ungkap Conie Pania Putri.

Conie menuturkan, di tempat ini kita ikut mendoakan dan menyuarakan aspirasi sebagai warga negara Indonesia sebagai sesama muslim agar pemerintah Indonesia dapat berperan aktif terhadap penghentian peperangan ini.

“Terutama permintaan kita adalah pemerintah bisa menyuarakan di Persatuan Bangsa Bangsa (PBB), yakni untuk membuka pintu Raffah pintu Mesir agar bantuan – bantuan kepada saudara – saudara Palestina bisa masuk, kedua agar bisa menyuarakan gencatan senjata antara Israel dan Palestina karena perang semakin membabi buta dan sudah melanggar aturan – aturan dalam perang,” jelas Conie yang juga Dosen S 2 Hukum Universitas Kader Bangsa (UKB) ini.

Perempuan yang juga Aktivis 1998 mengajak saudara muslim lainnya ikut mendoakan dan menyuarakan mendukung Palestina. “Kepada rekan seiman mari kita ikut menyuarakan jangan berada di pihak abu – abu, harus menyuarakan, mendukung, dan mendoakan perjuangan saudara kita di Palestina,” tegasnya.

Khusus kaum perempuan ada 3000, korban ada 4.000 anak-anak, sementara totalnya 11.000  korban. Maka dari itu kami dari kaum perempuan menyuarakan untuk menghentikan peperangan ini.

“Segera melakukan gencatan senjata karena korban dari peperangan ini adalah lansia, ibu – ibu, dan anak – anak. Kita disini juga tetap semangat memperjuangkan ini, semangat menyuarakan dan ikut mendoakan,” tutupnya.

Leave A Reply

Your email address will not be published.