Evaluasi Program Kerja Tahun 2021, KONI Sumsel Menggelar Rakerprov
Palembang | Sriwijayaterkini.co.id – Komite Olah Raga Nasional Indonesia (KONI) Sumatera Selatan (Sumsel) menggelar Rapat Kerja Provinsi (Rakerprov) Tahun 2021 dalam rangka evaluasi program Kerja Tahun 2021 bertempat di Hotel Alts, Jl Rajawali Palembang, Selasa (28/12/2021).
Turut hadir Para Kepala OPD Provinsi Sumsel dan Para Pengurus KONI se-Kabupaten/Kota serta Tim Media Dinas Kominfo Provinsi Sumsel.
Ketua KONI Sumsel H.Hendri Zainuddin, S.Ag, SH mengatakan, Rakerprov KONI Sumsel Tahun 2021 ini dilaksanakan dalam rangka evaluasi program kerja kegiatan tahun 2021, salah satunya PON Papua dan Porprov OKU Raya serta membuat program kerja 2022.
“Alhamdulillah, pada pelaksanaan PON di Papua kemarin, Sumsel bisa memperbaiki peringkat. Dari sebelumnya berada di peringkat 21 pada PON tahun 2016 di Jawa Barat, kini berada di peringkat 17. Selain itu, perolehan Medali Emas juga mengalami peningkatan. Dari enam Emas, menjadi delapan. Kemudian, kita juga mendapatkan empat Medali Perak dan 17 Medali Perunggu,” ujarnya.
Beliau juga mengungkapkan, pada Pekan Olahraga Wilayah (PORWIL) tahun 2023 yang akan digelar di Aceh, KONI Sumsel juga menetapkan target mampu memperbaiki peringkat dari sebelumnya.
“Porwil Sebelumnya di Bengkulu, kita berada diperingkat 9 dari 10 Provinsi se-Sumatera. Kedepan, Sumsel harus bisa memperbaiki peringkat. Target kita, bisa masuk lima besar,” tegasnya.
Sementara itu, Suparman Romans mengungkapkan, ada beberapa rumusan selain kebijakan KONI Sumsel.
“Kita menerima masukan dan pandangan dari KONI Kabupaten / Kota serta dari Pengprov Cabor. Kita akan menyusun formulasi yaitu sistem pembinaan prestasi olah raga untuk mengikuti PORWIL 2023, PON 2024, kemudian bagaimana menyusun formulasi penyempurnaan dari Porprov ke 13 menuju Porprov ke 14. Rekomendasi – rekomendasi akan kita sampaikan baik kepada Pemerintah maupun seluruh stakeholder keolahragaan prestasi yang ada di Sumsel terkait masalah regulasi, porsi anggaran yang belum proporsional yaitu penganggaran untuk pembinaan olah raga prestasi. Mungkin satu tahun sampai tiga tahun kedepan untuk menyampaikan usulan tersebut,” ungkapnya.
(Deva/YL)
Palembang | Sriwijayaterkini.co.id – Komite Olah Raga Nasional Indonesia (KONI) Sumatera Selatan (Sumsel) menggelar Rapat Kerja Provinsi (Rakerprov) Tahun 2021 dalam rangka evaluasi program Kerja Tahun 2021 bertempat di Hotel Alts, Jl Rajawali Palembang, Selasa (28/12/2021).
Turut hadir Para Kepala OPD Provinsi Sumsel dan Para Pengurus KONI se-Kabupaten/Kota serta Tim Media Dinas Kominfo Provinsi Sumsel.
Ketua KONI Sumsel H.Hendri Zainuddin, S.Ag, SH mengatakan, Rakerprov KONI Sumsel Tahun 2021 ini dilaksanakan dalam rangka evaluasi program kerja kegiatan tahun 2021, salah satunya PON Papua dan Porprov OKU Raya serta membuat program kerja 2022.
“Alhamdulillah, pada pelaksanaan PON di Papua kemarin, Sumsel bisa memperbaiki peringkat. Dari sebelumnya berada di peringkat 21 pada PON tahun 2016 di Jawa Barat, kini berada di peringkat 17. Selain itu, perolehan Medali Emas juga mengalami peningkatan. Dari enam Emas, menjadi delapan. Kemudian, kita juga mendapatkan empat Medali Perak dan 17 Medali Perunggu,” ujarnya.
Beliau juga mengungkapkan, pada Pekan Olahraga Wilayah (PORWIL) tahun 2023 yang akan digelar di Aceh, KONI Sumsel juga menetapkan target mampu memperbaiki peringkat dari sebelumnya.
“Porwil Sebelumnya di Bengkulu, kita berada diperingkat 9 dari 10 Provinsi se-Sumatera. Kedepan, Sumsel harus bisa memperbaiki peringkat. Target kita, bisa masuk lima besar,” tegasnya.
Sementara itu, Suparman Romans mengungkapkan, ada beberapa rumusan selain kebijakan KONI Sumsel.
“Kita menerima masukan dan pandangan dari KONI Kabupaten / Kota serta dari Pengprov Cabor. Kita akan menyusun formulasi yaitu sistem pembinaan prestasi olah raga untuk mengikuti PORWIL 2023, PON 2024, kemudian bagaimana menyusun formulasi penyempurnaan dari Porprov ke 13 menuju Porprov ke 14,” ungkapnya.
“Rekomendasi akan kita sampaikan baik kepada Pemerintah maupun seluruh stakeholder keolahragaan prestasi yang ada di Sumsel terkait masalah regulasi, porsi anggaran yang belum proporsional yaitu penganggaran untuk pembinaan olah raga prestasi. Mungkin satu tahun sampai tiga tahun kedepan untuk menyampaikan usulan tersebut,” tukasnya.
(Deva/YL)