RSI Khadijah Gelar Upacara Peringatan HUT ke-42 Sekaligus Resmikan Gedung IGD
Palembang | Sriwijayaterkini.co.id – Rumah Sakit Islam (RSI) Siti Khadijah menggelar upacara peringatan HUT ke-42 dan peresmian gedung Instalasi Gawat Darurat (IGD) oleh Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) H Herman Deru, Selasa (1/3/2022).
Selain meresmikan gedung IGD RSI Khadijah, Gubernur Sumsel H Herman Deru memberikan secara simbolis 1 unit ambulan.
Dikesempatan ini, Direktur Pelayanan Medis dan Perawatan, dr Sari Nurfaizah, SP THTKL mengatakan, pada HUT RSI Khadijah kali ini sudah melaksanakan berbagai rangkaian kegiatan dalam rangka menyambut HUT RSI Khadijah yang ke- 42.
“Serangkaian kegiatan yang telah dilaksanakan adalah macam- macam bakti sosial (baksos) diantaranya yakni baksos bibir sumbing, donor darah serta anjang sana ke empat panti asuhan dan juga mengadakan lomba intern dengan menerapkan prokes yang telah dilaksanakan. Kemudian dipuncak acara yaitu peresmian IGD,” ujarnya.
dr Sari Nurfaizah, SP THTKL menuturkan, peresmian gedung IGD dan pemberian 1 unit ambulan merupakan pemberian Gubernur dari dana CSR PTBA.
dr Sari juga menjelaskan gedung IGD memiliki kelebihan diantaranya mulai dari gedung baru, fasilitas serba baru dan lebih standar.
“Kami memiliki ruangan isolasi yang berstandar dengan tekanan negatif yang sudah standarisasi, kemudian ruangan – ruangan khusus seperti ruangan P1 dan ruangan ponek sudah terpisah,” ungkapnya.
“Syukur Alhamdulillah di usia ke-42 ini, RSI Khadijah sudah sertifikasi syari’ah sehingga menjadi rumah sakit satu – satunya yang berstandar syari’ah. Seluruh masyarakat dari berbagai kalangan, agama dan ras dapat berobat disini tetapi kami tetap mengedapnkan syari’ah Islam,” katanya.
Sementara itu, Gubernur Sumsel H Herman Deru mengatakan, peresmian IGD RSI Khadijah dan penyerahan 1 unit ambulan merupakan pemberian dari Pemprov Sumsel melalui dana CSR PT Bukit Asam (PTBA) dengan biaya total 5 Milyar Rupiah.
“Semoga ini dapat meningkatkan pelayanan yang semakin prima dan targetnya adalah kesehatan masyarakat dan menjadikan layanan kesehatan bukan hanya untuk berobat saja tetapi untuk berkonsultasi. Saya minta manajemen untuk melayani, target kita bukan hanya kuratif tetapi juga preventif. Bukan hanya tindakan pengobatan tetapi menjaga agar masyarakat kita tidak sakit. Selain itu Cita – cita besar menjadikan Sumsel sebagai Health Tourism yang membutuhkan dukungan semua pihak khususnya setiap manajemen pelayanan kesehatan termasuk Rumah Sakit – Rumah Sakit pemerintah dan swasta,” pungkas Deru.
(AN)