Potensi Karhutlah Tahun 2020 di Sumsel Menurun
Palembang, Sriwijayaterkini.co.id – Musim kemarau Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutlah) sangatlah rentan terjadi di wilayah Sumatera Selatan. Namun pada tahun 2020 ini Karhutlah di Sumsel mengalami penurunan.
“Pada tahun 2020 ini per 30 September potensi Karhutlah di wilayah Sumsel mengalami penurunan yang sangat drastis, berkisar mencapai kurang lebih 70% dibandingkan tahun 2019 lalu,” ungkap Kepala Seksi KHL Balai Pengendalian Perubahan Iklim dan KHL Wilayah Sumatera Didik Supriyono, saat ditemui di kantornya, Senin (19/10/2020).
Didik mengatakan, pihaknya terus melakukan monitoring titik hotspot dan patroli yang melibatkan para pihak.
“Kita terus menjalin koordinasi dengan para pihak, mulai dari TNI, Polri, dan BPBD serta pihak terkait lainnya. Selain itu juga kita terus giat melakukan patroli terpadu, patroli mandiri, patrori rutin dan kita juga gencar melakukan sosialisasi ke masyarakat,” terang Didik.
Didik menyebutkan, wilayah rawan terjadi Karhutlah di Sumsel ada tujuh kabupaten.
“Potensi kebakaran dimana daerah tersebut mempunyai lahan gambut, seperti Muba, OI, OKI, Muara Enim, Pali, Mura dan Banyuasin. Tujuh kabupaten ini pada tahun ini mengalami penurunan kasus Karhutlah,” bebernya.
“Kami dari Balai Pengendalian Perubahan itu Iklim dan KHL Wilayah Sumatera berharap khususnya kepada masyarakat Sumsel untuk tetap mematuhi peraturan pemerintah untuk tidak membakar lahan saat hendak membuka lahan,” pungkasnya. (Irwan)