PJU Polda Sumsel Gelar Sholat Dzuhur Berjamaah
Palembang | Sriwijayaterkini.co.id – Hari kesembilan belas ramadhan 1444 Hijriah Pejabat utama Polda Sumsel Para pamen Pama Bintara serta PNS Polda melaksanakan Sholat Dzuhur berjamaah dilanjutkan tausiyah oleh ustadz Akbar Alhindi dimasjid Assaadah Mapolda Sumsel KM 4 Palembang Senin 10/04/2023
Dalam penyampaian nya Ustad Alhindi menjelaskan Sepuluh hari terakhir di bulan Ramadan menjadi hal istimewa karena di dalamnya terdapat malam Lailatul Qadar. Malam Lailatul Qadar adalah malam yang penuh kemuliaan, sehingga banyak umat muslim memanfaatkan momentum tersebut untuk memperbanyak amal shaleh demi menggapai ridha-Nya.
Banyak ayat Al-Quran maupun Hadits yang menjelaskan tentang kemuliaan malam lailatul qadar, salah satunya dalam Al-Quran surat Al Qadr ayat 1-5. Allah SWT berfirman:
“Sesungguhnya Kami menurunkan Al-Qur’an pada malam lailatul qadar, tahukah engkau apakah malam lailatul qadar itu? Malam lailatul qadar itu lebih baik dari seribu bulan,ujarnya
Dia menjelaskan hikmah dari malam lLailatul Qadar, diantaranya
Yang pertama Bulan Ramadan, bulan penuh berkah
Bulan ramadan memiliki banyak hikmah dan keistimewaan pada malam lailatul qadar, malam lailatul qadar itu diceritakan oleh Allah SWT dalam surat Al-Qadr Ayat 1-5. Menurut sejumlah riwayat, Allah SWT akan menurunkan malam lailatul qadar di malam ganjil pada sepuluh hari terakhir bulan ramadan, hal itu amatlah penting untuk dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya.
Sesuai dengan hadits yang diriwayatkan oleh Aisyah RA, dia berkata bahwa Rasulullah SAW beri’tikaf di sepuluh hari terakhir bulan ramadan ujarnya
“Carilah malam lailatul qadar di (malam ganjil) pada sepuluh hari terakhir bulan Ramadan.” (HR. Bukhari & Muslim) tambahnya
Yang kedua . Malam mulia, malam diturunkannya Al-Quran
Seperti yang diketahui bahwa Al-Quran adalah kitab suci bagi umat islam yang di dalamnya terdapat ajaran sebagai bekal hidup untuk meraih kebahagiaan di dunia dan di akhirat. Al-Quran adalah wahyu-wahyu Allah SWT yang diturunkan secara berangsur-angsur dan berkala selama 22 tahun 2 bulan 22 hari. Sebagaimana firman Allah SWT dalam surah Al-Baqarah ayat 185. “Bulan ramadan, bulan yang di dalamnya diturunkan Al-Quran…”ungkapnya
Yang ketiga Malam lailatul qadar, lebih baik dari seribu bulan
“Dan tahukah engkau apakah malam lailatul qadar itu? Malam lailatul qadar itu lebih baik dari seribu bulan.” (QS. Al-Qadr ayat 2-3).
Malam lailatul qadar diibaratkan lebih baik dari seribu bulan. Kurang lebih sekitar 80 tahun, malam penuh kemuliaan, waktu di mana Al-Quran diturunkan. Oleh karena itu, banyak petunjuk yang bisa didapatkan untuk menggapai kehidupan yang lebih baik tegasnya
Yang keempat Peristiwa Malaikat turun ke bumi
Ketika malam lailatul qadar, malaikat akan silih berganti turun dan mengajak manusia untuk melakukan kebaikan. Makanya tidak heran saat sepuluh terakhir ramadan, banyak orang-orang memanfaatkan waktu dengan sebaik-baiknya dengan penuh keikhlasan. ujarnya
Yang kelima Malam penuh berkah dan kedamaian
Ketika seorang dapat bertemu malam lailatul qadar, maka akan senantiasa dipenuhi berkah dan kedamaian dalam hidupnya. Sesuai ayat Al-Quran surat Al-Dukhan ayat 3-5, “sesungguhnya Kami menurunkannya pada suatu malam yang diberkahi dan sesungguhnya Kami-lah yang memberi peringatan.”
Kemudian yang keenam Lailatul qadar, malam penuh ampunan
“Barangsiapa menegakkan shalat pada malam lailatul qadar atas dorongan iman dan mengharap balasan (dari Allah), diampunilah dosa-dosanya yang telah lalu.” (H.R Al Bukhari, An Nasa’i, dan Ahmad).
Untuk itu, penting bagi kita memohon ampun kepada Allah SWT atas segala dosa yang dilakukan baik secara sengaja maupun tidak, agar kita dapat kembali menjadi manusia yang bersih di hadapan Allah SWT.
Oleh karena itu, dengan mengetahui hikmah dan keistimewaan malam lailatul qadar, semoga kesempatan itu tidak disia-siakan begitu saja, karena kita tidak tahu apakah tahun depan masih dapat berjumpa bulan ramadan atau tidak, terlebih malam lailatul qadar tutupnya. ***.