Palembang Sukses Gelar Mubeslub IWO 2023, Dwi Cheristianto Ketum Baru

0 12

PALEMBANG | Sriwijayaterkini.co.id – Sebuah jargon Betawi megatakan; “Biar Tekor asal Nyohor” (biar tidak untung materi, tapi nama terkenal). Atau di Sulawesi Selatan (Bugis, Makassar, Mandar dan Tana Toraja) dikenal dengan “Siri’ Na Pacce” atau dikenal dengan istilah “Mati di Santan” yang artinya lebih baik mati dari pada menahan rasa malu. Di Sumsel, ada juga slogan “Mati Dem asak Ngetop!” (Biar mati, yang penting nama terkenal dan dikenang).

Begitulah sejumlah jargon yang sepadan dengan semangat juang Pengurus Wilayah (PW) Ikatan Wartawan Online (IWO) Sumsel, ketika harus mewujudkan Musyawarah Bersama Luar Biasa (Mubeslub) IWO tahun 2023 pada 3-4 di Ball Room Hotel Duta Palembang.

Sebab, dinamika persiapan menggelar event bertaraf nasional, menurut Efran, Ketua IWO Sumsel diakui atau tidak, bukan hal mudah digelar.

Tenaga, pikiran, keuangan, pemberkasan hingga menjaring stakeholder untuk mendukung dibutuhkan kegatan ini diperlukan tenaga ekstra. “Tanpa energi lahir dan batin yang kuat, event yang dipastikan akan menjadi sejarah bagi IWO secara nasional ini, tidak akan terwujud,” tegasnya.

Belum lagi, dalam beberapa bulan terakhir, IWO di tingkat pusat sedang didera isu “dualisme” kepemimpinan, versi Jodhi Yudono dan Ade Mulyana.

Imbasnya, menurut mantan ketua IWO Kabupaten PALI, kegundahan dan keraguan tak dapat dihindarkan hingga ke daerah. Beberapa Pengurus Wilayah (PW) dan Pengurus Daerah (PD) IWO se-Indonesia pun ikut terbelah. “Tak terkecuali PW IWO Sumsel, juga ada gap, antara yang sepaham dan tidak sepaham dengan kita,” ujarnya.

Diinfomasikan sebelumnya, satu bulan terakhir, sejak pelantikan Efran, sebagai Ketua PW IWO Sumsel oleh ketua Umum PP IWO, Jodhi Yudono pada 4 Juli 2023, di Ruang Bina Praja Pemprov Sumsel, PW IWO Sumsel tak lepas dari berbagai “serangan” berita di dunia maya.

Kehadiran dari sejumlah unsur stake holder, diantaranya Kodam II Sriwijaya, Polda Sumsel, Dinas Komunikasi dan Informastika Sumsel, Polresta Palembang, beberapa perwakilan pemerintah Kabupaten di Sumsel, Forkopimda lainnya pada pelantikan Efran sebagai Ketua IWO Sumsel terpilih, tak juga menguatkan “pihak sebelah” yang sudah kalah dalam Mubeswil IWO Sumsel, Minggu, 28 Mei 2023 di Hotel Luminor Palembang.

Namun, Allah mentakdirkan lain. Dengan segala kelemahan dan kelebihannya, PW IWO Sumsel bersama PP IWO, suskes menggelar “pesta demokrasi” nasional di internal wartawan online bernama Mubeslub IWO tahun 2023. Hasilnya, Dwi Cheristianto, SH, M.Si, telah lahir sebagai ketua umum baru di PP IWO, yang sebelumnya menjabat sebagai Sekjen PP IWO.

“Bukan kita yang hebat, tapi Allah yang telah mentakdirkan ini semua,” ujar Efran, Ketua PW Sumsel, ketika memberi sambutan dalam pembukaan Mubeslub IWO tahun 2023 di Palembang.

Meski lebih banyak kurang dari pada lebih, tetapi ucapan selamat dari sejumlah PW dan PD IWO di Indonesia juga berdatangan. Bahkan Bendahara Umum PP IWO, Telly Nathalia ikut memberi apresiasi atas keberhasilan Mubeslub IWO tahun 2023 di Palembang.

“Menurut saya, Mubeslub ini, Mubes yang teratur dari Mubes sebelumnya. Saya ikut Mubes tahun 2012 dan Mubes di Tangenrang. Tapi di Palembang, Mubeslub yang berjalan dengan baik,” ujarnya usai penutupan Mubeslub IWO tahun 2023 di Palembang.

Harapan lain juga disampaikan Ketua Forum Teater Sekolah Sumsel (Fortass), Yosep Suterisno, SE. Sebagai mitra yang ikut hadir dalam pembukaan Mubeslub, aktor teater di Palembang ini mengharapkan agar IWO Sumsel dapat meningkatkan kerjasama dengan sejumlah organisasi seni di Sumsel. Demikian juga kepada IWO seluruh Indonesia. Sebab seniman, dan organsiasinya tidak akan banyak diketahui publik tanpa peran wartawan, khususnya di internal IWO di Insonesia.

“Harapan saya, IWO Sumsel bisa menjadi mediator publikasi karya kawan-kawan seniman, sehingga potensi seni yang selama ini sudah banyak dipentaskan bisa terpublikasi dengan baik,” harapnya.

Lebih lanjut, alumnus Fakultas Ekonomi (FE) Universitas Muhammadiyah Palembang (UMP) ini selain  memberi ucapan selamat dan sukses atas terselenggaranya Mubeslub IWO di Palembang, juga memiliki usul, agar IWO bisa mendorong dan mendidik kalangan wartawan, khususnya di internal IWO agar wartawan miliki sent of art (kepekaan seni) dalam menulis berita.

“Saya melihat di Sumsel, tidak banyak wartawan yang rajin menulis berita kesenian. Kalau hanya berita yang sifatnya seremoni banyak. Tetapi berita seni yang memiliki kedalaman berita, yang saya lihat masih perlu dimaksimalkan. Saya pikir, IWO punya kewajiban untuk mendidik wartawan agar kawan-kawan jurnalis di Sumsel memiliki sent of art, kepekaan seni dalam menulsi berita,” ujarnya di sela-sela istirahat makan siang di Mubeslub IWO Palembang.**

TEKS : IMRON SUPRIYADI  |  FOTO : NET

Leave A Reply

Your email address will not be published.