Merasa Banyak Kejanggalan, Calkades Datangi Mapolres dan Dinas Kominfo Banyuasin
Banyuasin | Sriwijayaterkini.co.id – Calon Kades Desa Gasing Laut Kecamatan Talang Kelapa datangi Mapolres Banyuasin dan kantor Dinas Kominfo Banyuasin. lantaran, tiga orang Calkades tersebut merasa janggal pada pemilihan Pilkades serentak tahun 2021 Rabu kemarin.
Calon Kades Gasing Laut Sahardi mengatakan, pada Pilkades yang dilaksanakan pada, Rabu (17/11/2021) secara Evoting terdapat kesalahan data pada tanggal pada print out hasil pemilihan. Dari 5 bilik yang disediakan, hasil print out tiap bilik berbeda tanggal dan waktunya. “Ada salah Data dan tanggal, dari 5 bilik tersebut, ada yang tanggal terjadi pada 27 Juli 2021, ada tanggal 18 November 2021 dan ada tanggal 17 November tapi waktu pelaksanaannya pada malam hari. Kemudian ada kelebihan surat suara juga,” jelasnya.
Selain itu, sebelum Pilkades dimulai, juga telah beredar hasil Pilkades yang memenangkan salah satu calon dan banyak warga yang tidak mendapat undangan untuk menggunakan hak pilihnya. Kejanggalan ini membuat kami menduga ada kecurangan pada Pilkades kemarin. “Kami meminta kejelasan hasil Pilkades Desa Gasing kemarin, tolong klarifikasi kebenarannya dan harus disampaikan dengan sebaik-baiknya. Harap segera disesuaikan dan kami ingin mendapat kepastian. Bila memungkinkan ada pemilihan ulang,” tegasnya.
Sementara, Kepala Dinas Kominfo Banyuasin, Nofarendi S.Sos,.MM. menyambut baik laporan tersebut, namun pihaknya belum bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut. “Kami bisa menjawab setelah pihak tim Forkompinda atau tim penerima sanggahan. Kami baru bisa memfasilitasi atau mengklarifikasi pertanyaan pertanyaan yang disampaikan calon kades tersebut. Jika kami menjawab langsung itu tidak etis,” ujar Kadis Kominfo.
Kerena kita sudah membagi tim dalam pelaksanaan Pilkades ini. “Kami sebagai Kominfo memfasilitasi alat, memberikan bimtek Kepada tim teknis, dan yang bisa menjawab itu adalah tim yang sudah ditunjuk oleh Bupati,” katanya.
Untuk masalah sanggahan yang disampaikan tadi, masih kata Nofarendi pihaknya akan mempelajarinya dan menyelidiki poin-poin apa yang disangga oleh calon Kades tersebut. “Setelah itu baru kita bisa menjawab secara kedinasan kepada pihak yang berwenang,” ucapnya.
Terkait alat Evoting yang digunakan dalam Pilkades yang tanggalnya berbeda-beda. Nofarendi mengatakan kemungkinan eror. Lantaran, pihaknya mendapat informasi sempat terjadi pemadaman listrik di daerah Gasing Laut. “Harusnya jika terjadi pemadaman listrik, tanggal dan waktu alat tersebut harus di update kembali, jangan dibiarkan. Jika dibiarkan kemungkinan bisa terjadi tanggal yang berbeda-beda,” tandasnya.
(Denny)