HUT Ke-17, Kholid Mawardi : Pemkab OKU Timur Terus Lakukan Percepatan Pembangunan
Martapura, Sriwijayaterkini.co.id- 17 Januari 2021, merupakan hari bersejarah bagi Kabupaten OKU Timur. Pada tanggal itu, Kabupaten hasil pemekaran dari Kabupaten OKU pada 2004 lalu, genap berusia 17 tahun. Beberapa capaian dan prestasi banyak diraih.
Tidak bisa dipungkiri, sejak Kabupaten OKU Timur berdiri, konsintensi geliat pembangunan terus berjalan. Sehingga daerah ujung timur Propinsi Sumatera Selatan itu disebut-sebut sebagai kabupaten baru yang perkembangannya termasuk cepat.
o
Seperti yang disampaikan Bupati OKU Timur Kholid Mawardi pada agenda Hari Ulang Tahun (HUT) Kabupaten Kabupaten OKU Timur Ke-17 di Gedung Paripurna DPRD OKU Timur, Senin (18/1/2021).
Dalam pidatonya, Kholid menyebutkan dalam usia 17 tahun, Kabupaten OKU Timur melalui jajaran pemerintahannya telah banyak melakukan upaya percepatan pembangunan dengan mengakomodir aspirasi masyarakat, dan menggali serta mengoptimalkan potensi daerah dengan berbagai terobosan inovatif yang telah banyak membuahkan hasil.
“Capaian dan prestasi yang diraih ini tentunya tidak terlepas dari peran serta seluruh elemen masyarakat,” katanya.
Adapun capaian pembangunan Kabupaten OKU Timur pada usianya yang ke-17 ini tercermin dari berbagai bidang antara Iain. Di bidang pembangunan Sumber Daya Manusia, Pemerintah Kabupaten OKU Timur telah berhasil meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia atau IPM dari angka 65,10 pada Tahun 2004 menjadi 69,28 pada 2020.
Di bidang ekonomi, pertumbuhan ekonomi dari angka 5,39 persen pada Tahun 2004 menjadi 5,86 persen pada Tahun 2019, yang diiringi dengan peningkatan PDRB Atas Dasar Harga Berlaku dari angka 3,46 triliun rupiah pada 2004 menjadi 15,07 triliun rupiah pada 2019.
Sedangkan dalam bidang kesejahteraan masyarakat, tingkat kemiskinan dari angka 18,26 persen pada Tahun 2006 menjadi 10,43 persen pada 2020. Di bidang ketenagakerjaan, tingkat pengangguran terbuka dari angka 8,84 pada Tahun 2007 menjadi 3,81 pada 2020.
Pada sektor pertanian, peningkatan produksi padi dari sebesar 543.993 ton gabah kering giling dengan luas panen 105.972 hektar pada Tahun 2004 menjadi 979.939 ton produksi gabah kering giling dengan luas panen mencapai 164.820 hektar pada 2020.
“Data terakhir menunjukkan bahwa surplus beras OKU Timur mencapai sekitar 577.400 ton. Selain itu, OKU Timur juga telah memiliki lahan padi organik dengan produksi mencapai 213,4 ton gabah kering giling dan dengan luas tanam mencapai 37,4 hektar pada 2020,” papar Kholid.
Untuk bidang perikanan, produksi ikan konsumsi dari 1.523 ton pada Tahun 2004 menjadi 49.170 ton pada 2020. Untuk infrastruktur dasar bidang transportasi, pada 2004, hanya sekitar 26 persen ruas jalan kabupaten dalam kondisi mantap.
“Alhamdulillah, saat ini sudah 73 persen dari 933 kilometer panjang ruas jalan kabupaten dalam kondisi mantap. Yang lebih menggembirakan lagi, ruas jalan provinsi yang berada di OKU Timur sepanjang 206 km sudah 95 persen dalam kondisi mantap,” ucap Kholid.
Sementara untuk infrastruktur dasar bidang pendidikan, pada Tahun 2004, terdapat 745 unit sekolah dengan ruang kelas yang dalam kondisi baik hanya mencapai 37 persen. Pada Tahun 2020, jumlah sekolah telah mencapai 1.013 unit dimana ruang kelas yang dalam kondisi baik telah mencapai 84 persen.
Infrastruktur dasar bidang kesehatan, pada Tahun 2004, hanya terdapat 1 unit RSUD dan 17 unit puskesmas. pada Tahun 2020, Pemerintah Kabupaten OKU Timur telah memiliki 2 unit RSUD dan 22 Unit puskesmas dimana semuanya telah berstatus terakreditasi.
Untuk pengembangan wilayah administratif, pada Tahun 2004, terdapat 10 kecamatan yang terdiri dari 3 kelurahan dan 190 desa. Saat ini, wilayah administratif telah berkembang menjadi 20 kecamatan, 7 kelurahan, 305 desa definitif dan 20 desa persiapan.
Sektor keuangan daerah telah berhasil ditingkatkan. APBD yang semula hanya sebesar 185,4 milyar rupiah dengan PAD sebesar 1,8 Milyar rupiah pada Tahun 2004 telah meningkat menjadi 1,997 trilyun rupiah dengan PAD sebesar 95,31 milyar rupiah pada Tahun 2020.
Sektor peternakan telah berhasil meningkatkan jumlah ternak sapi dari sekitar 8 ribu ekor pada Tahun 2004 menjadi 69.517 ribu ekor pada 2019 yang merupakan jumlah ternak sapi terbanyak di Sumatera Selatan.
Selain prestasi di atas, terdapat capaian lain yakni kondusivitas dan stabilitas keamanan yang tercermin dari keberhasilan penyelenggaraan Pemilu, Pilpres, Pilgub maupun Pilkada di OKU Timur dengan tanpa menimbulkan gangguan keamanan dan ketertiban.
“Meskipun dengan jumlah penduduk yang cukup besar, yakni sekitar 670 ribu jiwa, masyarakat di OKU Timur yang terdiri dari beragam suku dan bahasa, mulai dari Suku Komering, Jawa, Ogan, Sunda, Minang, Batak, Bali dan suku lainnya, hidup secara rukun dan berdampingan,” tuturnya.
Selain berbagai prestasi di atas, kita juga bersyukur Pemerintah Kabupaten OKU Timur, khususnya pada periode kepemimpinan kami, telah berhasil meraih 54 penghargaan maupun tanda kehormatan, di antaranya, Penghargaan “Wahana Tata Nugraha” dari Menteri Perhubungan atas tata kelola transportasi yang baik pada Tahun 2016 dimana penghargaan serupa juga pernah diraih pada Tahun 2014 dan 2015.
Penghargaan dari Menteri Keuangan atas Capaian Opini “Wajar Tanpa Pengecualian” atau WTP atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah sebanyak 3 kali berturut-turut pada kurun waktu Tahun 2016 hingga 2019 dimana penghargaan serupa juga pernah diraih pada Tahun 2012 hingga 2015: 3. Penghargaan dari Menteri Hukum dan HAM sebagai kabupaten yang cukup peduli Hak Asasi Manusia pada Tahun 2016 dan 2018: 4. Sertifikasi dari Menteri Hukum dan HAM atas hak paten daerah yang memiliki indikasi geografis penghasil Duku Komering pada 2017.
Penghargaan Paramesti dari Menteri Kesehatan atas Upaya pengendalian konsumsi hasil tembakau yang telah dilakukan oleh Pemerintah Daerah pada 2017. Penghargaan dari Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak sebagai Kabupaten Layak Anak pada 2017. Penghargaan Inspirational Leaders Award dari Kompas Grup atas program beras organik dan pengembangan Duku Komering Tahun 2017. Anugerah Adipura dari Presiden Republik Indonesia sebagai Kota Terbersih untuk kategori Kota Kecil pada Tahun 2018 dimana penghargaan serupa juga pernah diraih pada Tahun 2009 hingga 2014, 9. Penghargaan MURI atas rekor lomba membuat patung jerami dengan peserta terbanyak 2018. Sertifikat Akreditasi B dari Menteri Perhubungan pada Unit Pelaksana Uji Berkala Kendaraan Bermotor pada 2019. Penghargaan MURI atas rekor inseminasi buatan pada ternak sapi terbanyak 2019:
Manggala Karya Kencana dari BKKBN atas peran mensukseskan kegiatan Pelayanan KB serentak sejuta akseptor pada 2020. Juara 1 Liga sepakbola Desa Nusantara seri Nasional pada 2020. Penghargaan SAKIP dari Kementerian PAN-RB atas implementasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dengan Predikat B dalam tata kelola pemerintahan pada 2020. Penghargaan Innovative Government Award (IGA) dari Menteri Dalam Negeri sebagai salah satu kabupaten terinovatif pada 2020.
“Seluruh capaian pembangunan serta prestasi dan penghargaan yang dikemukakan tadi pada dasarnya bukanlah tujuan akhir, namun dapat menjadi indikator keberhasilan dalam pembangunan yang telah kita perjuangkan. Keberhasilan tersebut merupakan wujud nyata dari upaya seluruh pihak, baik eksekutif, legislatif, Forkopimda, berbagai pemangku kepentingan serta dukungan seluruh lapisan masyarakat,” terang Kholid.
Sapat Paripurna Istimewa Terbuka dalam rangka HUT OKU Timur ke 17 dipimpin Ketua DPRD H Beni Defitson, SIP, MM. Usai sidang, acara dilanjutkan dengan pemotongan tumpeng oleh Bupati OKU timur Kholid Mawardi, sebagai bentuk ucapan rasa syukur dihari jadi Kabupaten OKU Timur yang genap berusia 17 tahun. (ADV)