Hadiri Pembukaan MTQ Nasional, Kakanwil Optimis Sumsel Perbaiki Peringkat

0 46

PADANG, Sriwijayaterkini.co.id – Presiden Joko Widodo secara virtual membuka Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Nasional XXVIII, Sabtu (14/11) malam. Hadir langsung secara fisik di lokasi pembukaan Stadion Utama Sumbar, Padang Pariaman, antara lain Menteri Agama RI Jenderal (Purn) Fachrul Razi, Gubernur Sumatera Barat Prof. Dr. Irwan Prayitno S.P.Si, M.Sc, para pejabat eselon I dan II Kemenag RI, serta para Kakanwil Kemenag se-Indonesia, termasuk Kakanwil Kemenag Sumsel Dr. Drs. H. Mukhlisuddin SH, MA.

Turut mendampingi Kakanwil Kepala Bidang Penerangan Agama Islam dan Pemberdayaan Zakat dan Wakaf Evi Zurfiana SE, M.Pd.I serta sejumlah Kepala Kantor Kemenag Kabupaten/Kota se-Sumsel.

Kakanwil Kemenag Sumsel Dr. Drs. H. Mukhlisuddin SH, MA menuturkan, pada MTQ kali ini Sumsel mengirim 29 qori dan qoriah yang didampingi sejumlah pelatih dan ofisial. Mereka akan berkompetisi di berbagai cabang lomba seperti Cabang Tilawah Anak Putra/Putri, Tilawah Remaja Putra/Putri, Tilawah Dewasa Pria/Wanita, Qiraat Sab’ah Mujawwad Putra/Putri, Qiraat Sab’ah Murattal Remaja Putra/Putri, Qiraat Sab’ah Murattal Dewasa Putra/Putri, Tahfiz 1 Juz dan Tilawah Putra/Putri, Tahfiz 5 Juz dan Tilawah Putra/Putri, Tahfiz 10 Juz Putra/Putri, Tahfiz 20 Juz Putra/Putri, Tahfiz 30 Juz Putra/Putri, Tafsir Bahas Arab Putra/Putri, Tafsir Bahasa Indonesia Putra/Putri, Tafsir Bahasa Inggris Putra/Putri, serta Karya Tulis Ilmiah Putra/Putri.

“Sengaja kita dan rombongan datang langsung menghadiri rangkaian kegiatan MTQ Nasional yang digelar hingga 21 November ini antara lain untuk memberikan motivasi dan mendukung kafilah kita agar bisa maksimal dan mengharumkan nama Sumatera Selatan. Selama ini nama Sumsel sudah begitu harum di Indonesia, tentu kita ingin di even MTQ juga demikian. Saya optimis tahun ini raihan Sumsel bisa lebih baik dibanding pada edisi sebelumnya, di mana Sumsel hanya menempati peringkat delapan,” terang Mukhlisuddin.

Sementara itu, Presiden Joko Widodo dalam arahannya menjelaskan bahwa MTQ tidak semata-mata wahana untuk berlatih dan berlomba membaca Al Qur’an, tapi jalan untuk mengedukasi umat untuk semakin mencintai dan membumikan Al Qur’an, meningkatkan kesadaran beragama yang lebih humanis dan terbuka. Dan, yang juga sangat penting, sebagai bentuk dakwah untuk menyempurnakan akhlak kaum muslimin dan muslimat.

“Saya yakin dengan pemahaman keislaman yang semakin baik, bukan hanya akan memperkuat jati diri seorang muslimin dan muslimat. Tapi, juga akan memperkokoh semangat ukhuwah seperti diajarkan oleh Rasulullah Saw. baik ukhuwah Islamiyah, ukhuwah wathaniyah, maupun ukhuwah insaniyah,” tutur Jokowi.

Menurutnya, semangat persaudaraan dan kepedulian terhadap sesama sebagaimana dicontohkan Nabi Muhammad SAW harus menjadi semangat bangsa Indonesia, di masa pandemi seperti sekarang ini.

“Kita harus ikhlas saling membantu tanpa melihat perbedaan suku, agama maupun kelompok. Berbagi untuk meringankan beban saudara-saudaranya yang sedang menghadapi kesulitan. Saya yakin dengan pertolongan Allah SWT dan ikhtiar kita bersama bangsa Indonesia akan bisa melalui ujian yang berat ini, dan bisa segera pulih, dan bangkit kembali,” tegasnya.

Menteri Agama RI Jenderal (Purn) Fachrul Razi menyampaikan, penyelenggaraan MTQ Nasional kali ini dipenuhi berbagai tantangan karena diselenggarakan di tengah pandemi covid-19. Diharapkan penularan virus tidak terjadi selama MTQ Nasional ini berlangsung.

“Komitmen dan kedisiplinan untuk menerapkan protokol kesehataan secara ketat di semua lini, semoga akan menjadi ikhtiar maksimal yang akan membawa sukses penyelenggaran MTQ Nasional ini. Meski dilaksanakan dalam kondisi keprihatinan dan kewaspadaan, semoga tidak menghilangkan substansi dan nilai syiar kegiatan MTQ,” tutur Fachrul Razi. (quds)

Leave A Reply

Your email address will not be published.