Fraksi PKB Minta Pemkab Muba Lanjutkan Pembangunan Jalan Kelurahan Keluang – Simpang Selabu
Musi Banyuasin | Sriwijayaterkini.co.id – Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) DPRD Musi Banyuasin (Muba) meminta Pemerintah Daerah Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) untuk melanjutkan pembangunan jalan dari Kelurahan Keluang menuju Simpang Selabu melalui Desa Dawas. Akses jalan tersebut dinilai penting untuk mendongkrak perekonomian masyarakat Kecamatan Keluang menuju daerah sekitarnya.
“Kondisi saat ini selain rusak, jalan tersebut juga menyempit karena rinbunya tanaman perdu disepanjang jalan sehingga juga perlu dilakukan tebas bayang, ” kata Sekretaris Fraksi PKB DPRD Muba, Suprihatin S Pdi dalam rapat paripurna Paripurna Masa Persidangan I Rapat Ke-28 Tahun 2022 yang digelar Senin (31/10/2022).
Rapat paripurna yang beragendakan pembacaan Pemandangan Umum Fraksi-fraksi DPRD Kabupaten Musi Banyuasin terhadap penjelasan RAPBD Muba 2023 dan Pendapat PJ. Bupati Musi Banyuasin terhadap 2 (Dua) Raperda Usulan DPRD Kabupaten Musi Banyuasin Tahun 2022 yang dipimpin ketua DPRD Muba, Sugondo. Fraksi PKB juga menyoroti sejumlah proyek terutama pembangunan jalan yang belum dimulai pekerjaannya hingga saat ini . Mepetnya waktu ditambah musim penghujan yang datang diakhir tahun dikawatirkan akan berdampak tidak maksimalnya pengerjaan sehingga tidak selesai pada waktunya.
“Kami mengingatkan bahwa saat ini sudah penghujung bulan Oktober , kami melihat masih banyak proyek proyek terutama pengerjaan jalan dengan anggaran yang cukup besar belum dimulai pekerjaannya. Terus terang kami merasa sangat kawatir jika proyek proyek tersebut nantinya tidak maksimal atau selesai pada waktunya, hal ini tentunya akan merugikan masyarakat dan kami berharap hal ini menjadi perhatian pemerintah daerah melalui dinas terkait,” kata Suprihasihatin.
Selanjutnya, Fraksi PKB juga meminta kepada pemerintah daerah kabupaten Musi Banyuasin untuk melakukan pendampingan terhadap pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Karena tidak bisa dipungkiri ditengah situasi perekonomian masyarakat yang belum stabil saat ini UMKM merupakan sektor penggerak ekonomi yang bisa bertahan ditengah krisis. Dan yang tak kalah penting, lanjut politisi Partai PKB tersebut adalah sektor pendapatan daerah yang dinilai masih belum maksimal menjelang akhir tahun.
“Dinas terkait kami harapkan lebih pro aktif dalam menjemput bola sehingga sektor pendapatan bisa lebih maksimal,” ujarnya.
Suprihasihatin juga menyampaikan tanggapan fraksi PKB atas Raperda Inisiatif Pemkab Muba terhadap penambahan penyertaan modal Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dalam hal ini PT Muba Energy Maju Berjaya. Fraksi PKB menyatakan sependapat dengan Pemkab Muba, karena diharapkan dari penambahan penyertaan modal daerah tersebut akan meningkatkan sisi pendapatan sehingga meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) termasuk dua usulan Raperda Inisiatif yang diharapkan mendapatkan tanggapan positif.
Secara garis besar, lanjut dia, RAPBD Muba tahun 2023 yang diperkirakan mencapai Rp 2.9 T , hendaklah bernilai positif dengan acuan 4 program prioritas. Dan Fraksi PKB secara khusus memberikan apresiasi terhadap program tersebut karena sesuai dengan arah kebijakan pembangunan Kabupaten Muba TA 2023, yang meliputi peningkatan pendapatan dan mengurangi beban masyarakat untuk menurunkan angka kemiskinan, kemudian meningkatkan produktivitas dan hilirisasi komoditas unggulan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi, membangun infrastruktur dasar yang berkualitas dan berwawasan lingkungan, dan meningkatkan kualitas SDM dan tata kelola pemerintahan. (*)