AMPCB Gelar Rapat Bahas Masalah Cagar Budaya di Palembang
Palembang | Sriwijayaterkini.co.id – Aliansi Masyarakat Pemerhati Cagar Budaya (AMPCB) Palembang menggelar rapat internal, rapat berlangsung tertib, dipimpin langsung oleh koordinator AMPCB Bung Vebri Al Lintani, Rabu (08/03/23).
Banyak pembahasan dalam rapat tersebut, diantaranya permasalahan Cagar Budaya yang ada di kota Palembang, salah satunya komplek pemakaman kesultanan Palembang Darussalam, yaitu makam kesultanan Krama Djayo, terletak di kelurahan 15 Ilir, kecamatan Ilir Timur 1 Palembang.
Vebri Al Lintani saat dihubungi awak media via whatshapp menyampaikan, ada 3 poin penting yang menjadi permasalahan pada komplek pemakaman kesultanan Krama Djayo.
Menurut Vebri, pertama, sangat disayangkan dengan adanya diduga pengerusakan komplek pemakaman kesultanan oleh seseorang oknum pengusaha ternama keturunan non pribumi dengan inisial “AC”, dimana sebelumnya “AC” telah menyegel terlebih dahulu komplek pemakaman tersebut.
Kedua, terkesan adanya pembiaran oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang, dalam hal ini Pemkot tidak bisa menjaga dan merawat serta melestarikan semua cagar budaya yang ada di kota Palembang, terutama Komplek pemakaman Krama Djayo.
Ketiga, terlebih lagi yang sangat ditakutkan, menurut Vebri Al Lintani, jika hal ini dibiarkan maka dikhawatirkan akan menimbulkan isu sara, yang dapat memantik terjadinya keributan sesama masyarakat kota Palembang antara pribumi (para zuriat) dan etnis non pribumi.
” Menjelang bulan ramadhan, saya berharap kepada Pemkot Palembang supaya masalah ini cepat di selesaikan, karena banyak masyarakat terutama para Zuriat yang akan berziarah ke komplek pemakaman tersebut “, ujar Vebri.
Vebri melanjutkan, ” jika hal ini di biarkan, saya khawatir dapat menimbulkan isu sara dan memicu terjadinya keributan antara “AC” dengan masyarakat kota palembang khususnya para zuriat “, pungkas Vebri Al Lintani.
*