Pelantikan Pengurus Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) Sumatera Selatan Periode 2021-2022

0 16

Palembang | Sriwijayaterkini.co.id – Pelantikan Pengurus Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) Periode 2021-2024 yang digelar di Griya Agung, Rabu (18/11/2021).

Ketua FPK Sumsel, Sultan Iskandar Mahmud Badaruddin mengatakan, dirinya sudah ketiga kalinya menjabat sebagai Ketua FPK dan saat ini masih dipercaya kembali untuk mengemban amanah sebagai Ketua FPK.

“Forum Pembauran Kebangsaan ini yang ketiga kali saya menjabat dari tahun 2009 terus sampai 2016 dua periode, kemudian dilanjutkan oleh Pak predi periode 2016-2020, kemudian saya ditunjuk lagi untuk menjadi Ketua Forum Pembauran Kebangsaan 2021 sampai 2024,” ucapnya.

Sultan Iskandar Mahmud Badaruddin mengungkapkan, Berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) Nomor 34 tahun 2006 yang mengharuskan seluruh Provinsi sampai Kecamatan, Kabupaten / Kota sampai ke daerah untuk dapat membentuk Forum Pembauran Kebangsaan.

“Di mana dalam hal ini etnis yang paling pokok dan substansial jangan sampai ada dan meminimalisir konflik dari pertikaian apapun yang mengandung unsur suku agama ras dan etnis yang ada di provinsi Sumatera Selatan ini,” ujarnya.

Sultan menjelaskan, bahwa bukan hal yang gampang untuk memimpin forum yang harus menjaga kerukunan antar umat beragama.

“Bukan hal yang gampang untuk bagaimana tadi membicarakan lebih berat dari pada Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), akan tetapi kita di sini ada agama dan etnis yang berbeda suku, makanya tadi lebih lebih berat dari pada yang menjadi FPK. Saya minta tolong sama teman wartawan semuanya dan kepada Allah agar memberikan pertolongan, keselamatan,” ucapnya.

Sultan mengatakan, akan ada kunjungan ke Daerah Riau untuk menjadi Narasumber Forum Pembauran Kebangsaan setelah pelantikan Ketua forum tersebut.

“Insya Allah tanggal 26-28 November kita akan diundang untuk menjadi narasumber FPK berkebangsaan yang diadakan di Riau itu se-Sumatera, ke depannya nanti kita akan berbicara dengan Kesbangpol dan kita akan melakukan rapat kembali tapi sudah ada beberapa wacana yang akan dirumuskan setelah pelantikan ini ke depannya,” katanya.

Sultan Berharap tidak ada etnis minoritas yang diabaikan, semuanya harus dirangkul menjadi kerukunan hidup menuju Bhinneka Tunggal Ika.

“Jangan suatu etnis minoritas itu seperti diabaikan, jadi semuanya harus dirangkul menjadi suatu kesatuan utuh, dan yang mayoritas segala macam terjadi kesetaraan ya tidak ada perbedaan, jadi semuanya membangun untuk menjadi kerukunan hidup yang harmoni menuju ke Bhinneka Tunggal Ika yaitu maupun kita berbeda beda tetapi tetap satu juga,” tutupnya.

Laporan: Deva

Leave A Reply

Your email address will not be published.