Pokjaluh Minta Segera di SK-kan Oleh Kakanwil Kemenag Sumsel
Palembang- Sriwijayaterkini.co.id- Pelaksana tugas Kakanwil Kemenag Sumsel H. Abadil S.Ag, M.Si didampingi Kepala Bidang Penerangan Agama Islam Zakat dan Wakaf Evi Zurfiana SE, M.Pd.I dan Kasubbag Humas Dr. H. Saefudin M.Si menerima audiensi kelompok kerja penyuluh (Pokjaluh) Sumsel di Ruang Rapat Kakanwil, Kamis (3/9) pagi.
Ketua Pokjaluh Sumsel Muhammad Hanafi mengucapkan terima kasih atas kesediaan Kakanwil menerima kedatangan mereka. Menurutnya, Ini merupakan hal yang luar biasa. “Dalam kesempatan ini kami mohon dikukuhkan dan di-SK kan kembali. Pernah kami mengajukan permohonan di 2018, namun sampai sekarang belum dilantik. Meski begitu, kami tetap terus melakukan safari dakwah dari kabupaten ke kabupaten. Bila nanti dikukuhkan, rencana vpertama kami adalah mengadakan jambore penyuluh,” tutur Hanafi.
Abadil berjanji akan membantu serta memperdayakan keberadaan kelompok kerja penyuluh. Abadil mengatakan organisasi Pokjaluh harus di menej sedemikian rupa dan menegemen yang telah ditetapkan harus dapat menyesuaikan, oleh karena itu harus di pilih ketua dan pengurus yang berintegritas agar keberadaan Pokjaluh tidak dianggap sebagai formalitas belaka.
Sementara itu, Kepala Bidang Penerangan Agama Islam Zakat dan Wakaf Evi Zurfiana SE, M.Pd.I berpesan, para pengurus dan anggota Pokjaluh agar segera ditata dan dirapikan lagi sebelum nantinya dikukuhkan secara resmi oleh Kakanwil.
“Kita akan atur kapan dan bagaimana teknis pelantikan atau pengukuhan Pokjaluh Sumsel. Namun yang lebih penting dari itu adalah bagaimana Pokjaluh Sumsel mulai sekarang sudah harus merancang kegiatan-kegiatan inovatif yang akan dilakukan. Sehingga keberadaan Pokjaluh tidak mati suri,” tutur Evi.
Selanjutnya Abadil menambahkan, saat mendapat amanah untuk menjabat pelaksana tugas Kakanwil, dirinya langsung menghadap Gubernur Sumsel. Ada tiga pesan penting dari Gubernur kepadanya, yaitu terkait petugas penghubung urusan keagamaan desa (P2UKD), rumah tahfiz, dan pondok pesantren. Selama ini kerjasama antara Kemenag dan Pemprov terkait P2UKD dan pendirian rumah tahfiz telah terjalin dengan baik. Begitu pula dalam pemberdayaan pesantren.
“Tiga hal ini memang sangat sinergis dengan Kemenag dan tiga komponen itu ada semua di penyuluh. Itu artinya, peluang bagi penyuluh untuk berkreatifitas sangat banyak. Karenanya, insya Allah kalau ada bantuan pusat, kita akan adakan percontohan yang dikelola oleh Pokjaluh. Silahkan berkreasi asalkan tidak melanggar hukum,” tegas Abadil. (sidik)