Pendiri PKBM Tunas PALI (Akreditasi B), Kartini Pendidikan Masa Kini
PALI – Setiap tanggal 21 April setiap tahunnya diperingati sebagai Hari Kartini yaitu hari kelahiran salah satu tokoh Pahlawan Kemerdekaan Nasional Raden Ajeng Kartini Djojo Adhiningrat (R.A. Kartini) yang dikenal dengan bukunya “Habis Gelap Terbitlah Terang”. R.A. Kartini dikenal pula dengan perjuangannya atas emansipasi wanita dan kepeduliannya pada pendidikan, pada zamannya wanita sama sekai tidak diperbolehkan mengenyam pendidikan
Apa yang telah diperjuangkan oleh Raden Ajeng Kartini ternyata memiliki pengaruh besar yang positif dalam menginspirasi seluruh wanita di Indonesia, terutama dalam dunia pendidikan. Pendidikan mengambil peran penting dalam membentuk generasi di masa depan.
“Kamu harus berbagi karena perubahan tidak bisa berjalan sendirian”. (Surat Kartono kepada Kartini).
Perempuan-perempuan masa kini pun, banyak yang berfikir seperti Kartini pada jaman dahulu. Mengedepankan pendidikan, berusaha meningkatkan pemerataan dan kualitas pendidikan di Indonesia saat ini.
Salah satunya bisa dibilang Kartini masa kini yang ada di kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), yang terus memperjuangkan dunia pendidikan yaitu Adella Rosalita, SE dengan mendirikan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Tunas PALI, dimana menjadi wadah masyarakat yang putus sekolah untuk bersekolah lagi dengan kejar paket.
“Motivasi mendirikan PKBM Tunas PALI ini, sebagai wadah untuk masyarakat luas, khususnya Kabupaten PALI yang putus sekolah, mengarahkan masyarakat putus sekolah tersebut untuk mendapatkan skill dan keahlian dalam bidang pendidikan, yang yang tidak kalah pentingnya yaitu meningkatkan sumber daya manusia di kabupaten yang kita cintai ini.” Ungkap Adella Rosita, SE. (22/04/2021).
Sosok Adella Rosita, SE yang mendirikan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Tunas PALI Kecamatan Talang Ubi dari tahun 2014, yang terletak di jalan Talang Akar – Simpang Lima Talang Ubi, Kel. Talang Ubi Timur Kec. Talang Ubi Kab. PALI dan terkreditasi B, dimana Adella Rosita, SE selalu belusukan mencari anak putus sekolah dan menyadarkan baik orang tua maupun anaknya agar mau bersekolah meskipun dengan program kejar Paket (A, B, C) dengan Visi Mencerdaskan Anak Bangsa Khususnya Kabupaten Pali.
“Sosok Ibu Adella Rosita merupakan seseorang yang baik dan peduli dengan pendidikan, anak saya yang putus sekolah, karena dengan arahan dan nasehatnyalah saya sadar akan pentingnya anak saya sekolah lagi dengan masuk dan belajar di PKBM Tunas PALI tanpa dipungut biaya sepeserpun.” ujar Suparno Warga Kel. Handayani Mulia.
Dari pantauan awak media saat berkunjung ke pusat kegiatan belajar mengajar, warga binaan belajar PKBM Tunas PALI baru selesai menjalankan ujian kelulusan kejar paket A, B dan C, dan tampak pemuda putus sekolah sedang mendaftarkan diri menjadi warga belajar.
“Alhamdulillah saya kesini bermaksud mendaftar ikut program belajar paket B, karena saya putus sekolah pada kelas 2 SMP, dengan adanya PKBM Tunas PALI, saya merasa terbantu untuk melanjutkan jenjang pendidikan saya.” ungkap Yudha pemuda putus sekolah yang akan mendaftar di PKBM Tunas PALI. (22/04/2021).
Guna menertibkan PKBM yang ada di PALI, pihak dinas pendidikan melihat dan mengecek ujian warga binaan disetiap PKBM yang ada, dan Tunas PALI untuk kelengkapan adminitrasinya sudah lengkap.
“Untuk pelaksanaan ujian PKBM Tunas PALI sudah berjalan, untuk kondisi kegiatan belajar mengajar untuk sempurna dirasa masih kurang, karena bisa saja ruangan untuk kegiatan ujian pinjam kesekolah lain yang dekat disana, tapi mungkin PKBM Tunas PALI menggunakan apa yan dimilikinya sendiri dan untuk kelengkapan administrasi PKBM ini sudah lengkap.” ungkap Haris Munandar, S.Pd. M.Si selau Sekretaris Dinas Pendidikan PALI setelah meninjau kegiatan ujian warga binaan PKBM Tunas PALI.
Sosok Adellia Rosita, SE selaku pengiat dunia pendidikan mendapatkan apresiasi karena tidak setiap warga mampu mengelola PKBM dengan profesional.
“Sosok Adella Rosita selaku penggiat dunia pendidikan dilihat dari semangatnya sebagai bagian dari warga PALI untuk mengadakan pendidikan penyetaraan di kabupaten PALI tentu kita apresiasi, karena tidak setiap warga dan lembaga pendidikan serta masyarakat umum bisa mengelola itu.” tutup Sekdin Pendidikan PALI. (Red)