Alasan treveler Yakin Naik Pesawat di Tengah Pandemi di Masa libur Panjang
Jakarta-Sriwijayaterkini.co.id-Guna mengetahui alasan mengapa Treveler memutuskan mau melakukan perjalanan dengan pesawat pada periode libur panjang ini, PT Angkasa Pura II (Persero) melakukan survei dan analisis terhadap Treveler di Bandara Soekarno Hatta pada Agustus 2020.
Survei menggunakan dipstick survey yang merupakan metode dengan pertanyaan terbuka untuk mendapatkan informasi secara cepat mengenai isu tertentu dari responden (240 orang traveler di Bandara Soekarno-Hatta) yang dipilih secara acak. Adapun responden pada survei ini berusia kurang dari 20 tahun hingga 49 tahun.
Seperti diketahui Penerbangan di Bandara Soekarno Hatta perlahan mengalami kesetabilan, dimana optimalisasi slot time penerbangan telah mencapai 40% hingga 45%.
Cukup tingginya frekuensi penerbangan ini di karenakan libur panjang 20-23 Agustus 2020. Pola ini sama seperti kondisi normal dimana frekuensi penerbangan pada libur panjang lebih tinggi daripada hari biasa.
Pada 20 Agustus, frekuensi penerbangan di Bandara Soekarno Hatta mencatatkan angka tertinggi sejak masa pandemi Covid, yaitu mencapai 530 penerbangan.
Berikut ini adalah hasil survei terhadap Responden atau Treveler di Bandara Soekarno Hatta.
1. 67% responden nyaman & 26% sangat nyaman dengan layanan dan fasilitas di bandara.
Di tengah pandemi, pengembangan layanan dan fasilitas Bandara Soekarno-Hatta fokus pada 5 inisiatif yaitu physical distancing, health screening, touchless processing, facility cleanliness & sanitizing, dan people protection.
2. 51% responden paham & 49% responden sangat paham terhadap protokol kesehatan.
Tingkat pemahaman traveler terhadap protokol kesehatan cukup tinggi sehingga membuat aktivitas di bandara berjalan lancar dan operasional penerbangan tidak terganggu.
Tingginya pemahaman terkait dengan protokol kesehatan tidak lepas dari Safe Travel Campaign yang dicanangkan PT Angkasa Pura II dan stakeholder lainnya.
3. 65% responden yakin & 25% responden sangat yakin terhadap tingkat keamanan di pesawat.
Traveler meyakini pesawat mampu memberikan tingkat keamanan yang tinggi di dalam penerbangan. Tingkat keamanan ini juga mencakup aman dari COVID-19 dengan adanya teknologi filter udara HEPA (High Efficiency Particulate Air) yang mampu menjaga tingkat kebersihan udara di dalam kabin.
4.. 64% responden yakin & 27% responden sangat yakin terhadap tingkat keamanan penerbangan*
Traveler meyakini bahwa Bandara Soekarno-Hatta bersama stakeholder tetap mengutamakan aspek keamanan penerbangan di tengah pandemi COVID-19. Hal ini turut mendorong kepercayaan traveler untuk menggunakan pesawat.
Sebanyak 64% responden yakin dan 27% responden sangat yakin terhadap tingkat keamanan penerbangan, sementara masih ada responden yang belum yakin sebesar 9%.
Presiden Director PT Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin menjelaskan survei cepat ini dapat menggambarkan apa yang mendorong lalu lintas penerbangan mulai pulih kembali.
“Hasil survei ini juga dapat dijadikan tolak ukur mengenai pengetahuan treveler terhadap protokol kesehatan di bandara dan sektor penerbang”, jelas Awaluddin.
Sementara itu Ketua Umum Indonesia Natoinal Air Carriers Associaton (INACA) Danon B. prawiraatmadja mengatakan kepercayaan masyarakat terhadap penerbangan nasional.
“Di Soekarno Hatta, jumlah traffic atau pergerakan pesawatnya sudah menembus angka target psikologis kami di 500 pergerakan per hari. Artinya masyarakat sudah percaya diri lagi untuk terbang, karena mendapatkan informasi yang benar terkait standard kesehatan dan keselamatan penerbangan,” ungkapnya.
treveler Yakin Naik Pesawat di Tengah Pandemi di Masa libur Panjang.
Jakarta-Sriwijayaterkini.co.id-Guna mengetahui alasan mengapa Treveler memutuskan mau melakukan perjalanan dengan pesawat pada periode libur panjang ini, PT Angkasa Pura II (Persero) melakukan survei dan analisis terhadap Treveler di Bandara Soekarno Hatta pada Agustus 2020.
Survei menggunakan dipstick survey yang merupakan metode dengan pertanyaan terbuka untuk mendapatkan informasi secara cepat mengenai isu tertentu dari responden (240 orang traveler di Bandara Soekarno-Hatta) yang dipilih secara acak. Adapun responden pada survei ini berusia kurang dari 20 tahun hingga 49 tahun.
Seperti diketahui Penerbangan di Bandara Soekarno Hatta perlahan mengalami kesetabilan, dimana optimalisasi slot time penerbangan telah mencapai 40% hingga 45%.
Cukup tingginya frekuensi penerbangan ini di karenakan libur panjang 20-23 Agustus 2020. Pola ini sama seperti kondisi normal dimana frekuensi penerbangan pada libur panjang lebih tinggi daripada hari biasa.
Pada 20 Agustus, frekuensi penerbangan di Bandara Soekarno Hatta mencatatkan angka tertinggi sejak masa pandemi Covid, yaitu mencapai 530 penerbangan.
Berikut ini adalah hasil survei terhadap Responden atau Treveler di Bandara Soekarno Hatta.
1. 67% responden nyaman & 26% sangat nyaman dengan layanan dan fasilitas di bandara.
Di tengah pandemi, pengembangan layanan dan fasilitas Bandara Soekarno-Hatta fokus pada 5 inisiatif yaitu physical distancing, health screening, touchless processing, facility cleanliness & sanitizing, dan people protection.
2. 51% responden paham & 49% responden sangat paham terhadap protokol kesehatan.
Tingkat pemahaman traveler terhadap protokol kesehatan cukup tinggi sehingga membuat aktivitas di bandara berjalan lancar dan operasional penerbangan tidak terganggu.
Tingginya pemahaman terkait dengan protokol kesehatan tidak lepas dari Safe Travel Campaign yang dicanangkan PT Angkasa Pura II dan stakeholder lainnya.
3. 65% responden yakin & 25% responden sangat yakin terhadap tingkat keamanan di pesawat.
Traveler meyakini pesawat mampu memberikan tingkat keamanan yang tinggi di dalam penerbangan. Tingkat keamanan ini juga mencakup aman dari COVID-19 dengan adanya teknologi filter udara HEPA (High Efficiency Particulate Air) yang mampu menjaga tingkat kebersihan udara di dalam kabin.
4.. 64% responden yakin & 27% responden sangat yakin terhadap tingkat keamanan penerbangan*
Traveler meyakini bahwa Bandara Soekarno-Hatta bersama stakeholder tetap mengutamakan aspek keamanan penerbangan di tengah pandemi COVID-19. Hal ini turut mendorong kepercayaan traveler untuk menggunakan pesawat.
Sebanyak 64% responden yakin dan 27% responden sangat yakin terhadap tingkat keamanan penerbangan, sementara masih ada responden yang belum yakin sebesar 9%.
Presiden Director PT Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin menjelaskan survei cepat ini dapat menggambarkan apa yang mendorong lalu lintas penerbangan mulai pulih kembali.
“Hasil survei ini juga dapat dijadikan tolak ukur mengenai pengetahuan treveler terhadap protokol kesehatan di bandara dan sektor penerbang”, jelas Awaluddin.
Sementara itu Ketua Umum Indonesia Natoinal Air Carriers Associaton (INACA) Danon B. prawiraatmadja mengatakan kepercayaan masyarakat terhadap penerbangan nasional.
“Di Soekarno Hatta, jumlah traffic atau pergerakan pesawatnya sudah menembus angka target psikologis kami di 500 pergerakan per hari. Artinya masyarakat sudah percaya diri lagi untuk terbang, karena mendapatkan informasi yang benar terkait standard kesehatan dan keselamatan penerbangan,” ungkapnya. (sidik p)