Kakanwil Sumsel dan Babel Talkshow di Inmas TV
Palembang,Sriwijayaterkini.co.id-Siaran talkshow Inmas TV milik Kanwil Kemenag Sumsel, Selasa (29/9) terasa istimewa.
Pasalnya dua Kakanwil sekaligus yakni Kakanwil Kemenag Sumsel Dr. Drs. H. Mukhlisuddin SH, MA dan Kakanwil Kemenag Kepulauan Bangka Belitung Dr. H. Muhammad Ridwan, MM menjadi narasumber dengan dipandu Kasubbag Umum dan Humas Dr. H. Saefudin M.Si.
Tema yang dibahas adalah persoalan layanan publik di era pandemi serta penguatan Zona Integritas dan Reformasi Birokrasi.
Kakanwil Kemenag Kepulauan Bangka Belitung Dr. H. Muhammad Ridwan, MM menuturkan, hari ini dirinya bersama sejumlah pejabat di lingkungan Kanwil Kemenag Babel sengaja berkunjung ke Kanwil Kemenag Sumsel untuk melakukan dialog tentang penguatan Zona Integritas dan Reformasi Birokrasi. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kualitas pelayanan dan integritas lembaga, khususnya di Kemenag Babel.
“Sebagaimana kami ketahui, ada dua Kemenag Kabupaten di Sumsel yang pernah meraih predikat Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dari KPK, yakni Kabupaten Musi Banyuasin dan Ogan Komering ilir. Tadi kami sudah berdialog, bertanya, dan menimba ilmu. Semoga bisa diterapkan di Kanwil Kemenag Babel,” tutur Ridwan.
Sementara itu, Kakanwil Kemenag Sumsel Dr. Drs. H. Mukhlisuddin SH, MA menambahkan, apa yang dilakukan Kanwil Kemenag Babel merupakan upaya untuk maju bersama. “Kemenag Sumsel dan Babel ini adalah seperti kakak adik. Jadi tentu apa yang telah dicapai Sumsel, Babel juga ingin merasakannya. Saya kira ini sangat baik dan sebagai sesama instansi Kemenag, tentu kita sangat mendukung dan siap membantu,” ujar Mukhlisuddin.
Mukhlisuddin sendiri mengakui dirinya baru menjabat sebagai Kakanwil Kemenag Sumsel selama dua pekan, tepatnya 14 hari. Usai dilantik pada 15 September lalu, Mukhlisuddin langsung bekerja, meneruskan apa yang sudah baik dan membenahi kekurangan yang ada. Pengalaman beberapa kali menjabat Kepala Kantor Kemenag di Provinsi Bengkulu serta pengalaman sebagai Kakanwil Kepulauan Riau menjadi bekal dan modalnya. “Tidak ada yang tidak bisa kita lakukan. Asalkan dilakukan dengan niat yang baik dan kesungguhan, insya Allah kita bisa memberikan pelayanan terbaik, baik kepada masyarakat maupun internal Kemenag. Apa yang diberikan Allah SWT, itulah yang terbaik,” jelasnya. (yulie/ril)