Rektor UNSRI Menerapkan Dua Tempat Pola Pembelajaran
Palembang | Sriwijayaterkini.co.id –
Universitas Sriwijaya (UNSRI) menggelar wisuda yang ke- 157, sebanyak 1078 mahasiswa diwisuda pada hari ini, di FH Tower Unsri, Rabu (15/12/2021).
Unsri sudah dalam posisi sehat, jadi Perguruan Tinggi sehat itu masuk dengan keluar selama 1 tahun wisuda 6 kali. Itu jumlahnya sama dengan yang masuk itu baru dinamakan sehat.
Hal tersebut diutarakan Rektor Unsri Prof Dr Ir H Aniss Saggaff MSCE.,IPU saat diwawancarai wartawan usai acara wisuda.
“Kita masih ada beberapa kawan-kawan, adik-adik yang dikarenakan sakit, ada yang karena ada kegiatan lain, sehingga dia masih lewat sedikit dari tepat waktu.
Dikatakan Aniss Saggaff, dari tepat waktu itu 7, 8, 9 Semester, tapi yang lewat 5 tahun sudah hampir tidak ada, kecuali Veteran lama.
“Jadi tahun depan ini mudah-mudahan yang lewat 5 tahun yang saya pagar tidak terjadi lagi, tidak akan ada. Itulah kita memang membuat suatu setting dari tahun 2016 dalam rangka membenahi sistem pelayanan dan proses belajar mengajar, hal itu yang paling penting,” ungkap Anis.
Karena proses belajar mengajar saat ini tidak mengikuti pola seperti dahulu. Kalau dahulu yang pola bukannya salah, tapi masih ada pengaruh penjajah, ini yang sekarang dilakukan pak Nadiem Makarim yang disebut “Merdeka Belajar”.
Masih menurutnya, sebagai contoh pada saat pengambilan sumpah menjadi dosen.
“Sekarang sudah bagus dosen-dosen kita sudah menyadari itu, bersama-sama, berjamaah kita merubah pola itu, terapkan pola kekeluargaan yang artinya pendidikan seperti orang tua mendidik anaknya dengan betul,” tutur Anis.
Lanjutnya, dimana ada saatnya dia ditegur, ada saatnya di apresiasi, ini masih sedikit di Perguruan Tinggi yang mengapresiasi mahasiswanya.
“Mudah-mudahan dengan apa yang kita lakukan ini, saya mengambil contoh dua tempat sebenarnya, mengambil pola Amerika, tetapi karena infrastruktur kita masih belum menunjang, tapi pola dari negara tetangga, pola Malaysia, Brunai, apalagi kalau ke Singapura,” tutup Anis.
(Deva)