Wamentan Dukung Program  Herman Deru  Kendalikan Inflasi dan Tekan Kemiskinan Lewat GSMP 

0 18

OKU Timur | Sriwijayaterkini.co.id – Wakil Menteri Pertanian (Wamentan)  RI, Harvick Husnul Qolbi didampingi Gubernur Sumatera Selatan H Herman Deru secara resmi membuka Jambore Petani Milenial Nasional Wilayah Barat di Desa Tebing Sari Mulya Kecamatan Belitang  Madang  Raya Kabupaten OKU Timur, Jumat (26/8).

Dikesempatan tersebut Wamentan , Harvick Husnul Qolbi menegaskan dirinya sengaja hadir membuka  jambore nasional petani milenial di OKU Timur   dengan asalan ingin tahu banyak  bagaimana  komitmen pemimpin di  Provinsi Sumsel mulai dari  Gubernur  Deru  bersama dengan para Bupati/Wako-nya  konsisten   dalam mewujudkan Sumsel sebagai satu daerah  ketahanan pangan di Indonesia. Bahkan program GSMP yang digagas Gubernur Herman Deru patut diberikan apresiasi sebagai langkah Pemda tekan inflasi dan turunkan angka kemiskinan.

“Saya sengaja langsung  membuka jambore petani milenial ini karena kita tahu  Sumsel sebagai daerah yang mempunyai ketahanan pangan yang baik berkat kepala daerahnya yang memperhatikan para petaninya. Sumsel  memang sudah terkenal melalui penghargaan-penghargaan yang telah dirainya  di sektor pertanian,” ucap   Harvick.

Wamentan mengakui selama masa pandemi  sektor pertanian tidak   begitu terpengaruh   jika dibanding dengan sektor lainnya. Hal tersebut dikarenakan banyak para pekerja swasta yang dirumahkan  beralih menjadi petani.

“Pada masa pandemi sektor pertanian, Alhamdulillah tidak banyak mengalami penurunan karena yang kita lihat para pekerja yang dirumahkan  justru  kembali menjadi petani,” tuturnya.

Selanjutnya, Harvick  menambahkan Kementan  akan terus berupaya memberikan pelatihan bagi petani khususnya yang berasal dari kalangan milenial.

“Kedepan pemerintah melalui Kementrian Pertanian akan membuat pelatihan utamanya bagi budaya komuditas pertanian yang kita konsumsi sendiri dan dibutuhkan banyak orang,” tambahnya.

Untuk itu  Wamentan  mengajak para petani milenial  untuk  terus membangun  sinergitas  dengan pemerintah dalam mewujudkan ketahanan pangan  secara luas di Indonesia.

“Kita harapkan para petani milenial di berbagai daerah menjadi partner baik pemerintah,  bersinergi demi terwujudnya ketahanan pangan di Indonesia,” tutupnya.

Dilain pihak Gubernur Herman Deru dalam arahannya mengajak  para Petani Milenial di Sumsel untuk menjadi pelopor dalam memasifkan  Gerakan Sumsel Mandiri Pangan (GSMP) di daerahnya masing-masing.

“Kita mempunyai program GSMP yang sangat bermanfaat bagi masyarakat  dilaunching pada akhir tahun 2021 kemarin. Nah  program ini perlu dukungan khusus dari semua pihak termasuk para petani milenial  agar program ini berjalan dengan baik sampai ke desa-desa di Sumsel,” ajak   Herman Deru.

Tak hanya itu, dia juga menuturkan Petani Milenial harus mempunyai program dan gerakan khusus untuk membantu pemerintah dalam mengendalikan inflasi pangan.

“Secar khusus yang kita inginkan para petani milenial  mempunyai gagasan khusus yang untuk mengendalikan inflasi dan membantu pemerintah,” ucapnya.

GSMP lanjut Herman Deru  digagas  juga untuk  merubah mindset masyarakat  dari konsumen penjadi produsen.

“Melalui program ini mindset   masyarakat yang awalnya dari  pembeli beralih menjadi produsen minimal  untuk pemenuhan  pangan di rumah tangga masing-masing,” tambahnya.

Herman Deru berharap dalam pelaksanaan Jambore Nasional Petani Milenial tersebut  akan didapat sejumlah kesuksesan  yakni  petani milenial mempunyai aksi aktif dan menghasilkan suatu yang bermanfaat bagi masyarakat banyak.

“Jadi jambore nasional petani milenial nasional ini jangan hanya sukses pada jamborenya saja tapi aksi dan hasilnya juga, karena acara ini sangat bermanfaat. Hasil jambore ini harus mempunyai manfaat lebih bagi masyarakat banyak. Tularkan ilmu-ilmu yang kita dapat dan yang kita punyai kepada masyarakat,” harapnya.

Diakhir sambutannya, Herman Deru meminta agar kedepan para mahasiswa yang menjalankan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di desa-desa  tidak hanya membangun tugu gapura  saja melainkan   mahasiswa dapat  kembali menggerakan penghijauan melalui penanaman kembali  pepohonan atau  buah-buahan  dan tumbuhan lainnya.

“Mulai dari sekarang  coba kita beralih untuk menciptakan hal baru dengan menanam pohon buah misalnya atau yang lainnya agar   beberapa tahun akan mendapatkan hasil yang bisa dinikmati para orang banyak. Jangan KKN hannya membangun tugu gapura saja,” pungkasnya.

Sementara itu Kepala Bank Indonesia (BI)  Perwakilan Sumsel, Erwin Surya Dimaja, mengaku akan terus mendukung program Gerakan Sumsel Mandiri Pangan yang telah digagas Gubernur Herman Deru. Sebab lanjutnya semenjak program GSMP  di launching diakhir tahun 2021 lalu   telah  menjadi program unggulan Pemprov Sumsel yang  efektif dalam pengendalian inflasi  serta  tekan   angka kemiskinan.

“GSMP yang digagas pak Herman Deru. Alhamdulillah    mampu mengandalikan laju  inflasi  dan  terbukti efektif dalam menurunkan angka kemiskinan di wilayah Sumatera Selatamn,” kata Erwin.

Untuk diketahui  Jambore Petani Milenial Nasional di OKU Timur kali ini melibatkan  500 para petani milenial  untusan dari 17  Kabupaten/ Kota di Sumsel. Serta  melibatkan peserta dari  Provinsi Jawa Barat dan Lampung.  Jambore  berlangsung selama 3 hari mulai Tanggal 26  hingga berakhir  28 Agustus 2022.

Dalam kesempatan tersebut  sejumlah bantuan juga diserahkan  diantaranya dari  Bank Indonesia Perwakilan   Sumsel  yang memberikan bantuan benih cabai sebanyak 77.777 dan sejumlah sarana produksi pertanian lainnya. Selain itu ada bantuan dari  Bank Sumsel Babel berupa 5 unit timbangan sapi digital.

Turut hadir mdalam kesempatan tersebut, Bupati OKU Timur, H. Lanosin, Ketua Dewan Pakar Petani Milenial OKU Timur, Rio Susanto.  Ketua Perhiptani OKU Timur, Andri Irawan, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Prov. Sumsel, Erwin Surya Dimaja, Direktur Operasional Bank Sumsel Babel, Oktiandi, SPV. Area Sumbagsel Pt. Pusri Beni Verlo.*

Leave A Reply

Your email address will not be published.