benner bengkulu

Unsri Gelar Wisuda ke 160, 1006 Mahasiswa Diwisuda

0 19

Palembang | Sriwijayaterkini.co.id – Berdasarkan Instruksi Menteri Pendidikan Kebudayaan Mulai Tahun 2017 proses belajar mengajar di UNSRI mulai diketatkan. sekarang hasilnya sudah mulai naik terus seperti World Class Univercity atau Universitas bertaraf Internasional. Acara digelar di FH Tower Universitas Sriwijaya Palembang Lantai 8, Rabu (22/06/22).

Rektor Universitas Sriwijaya Anis Saggaff mengatakan, Wisuda Ke-160 Universitas Sriwijaya yang dilaksanakan di FH Tower Universitas lantai 8 dengan peserta sebanyak 1006 mahasiswa dengan pujian itu sebanyak 416 jadi lebih dari 41%.

“World Class University atau Universitas Bertaraf dunia ini proses belajar mengajarnya itu dilaksanakan betul betul dengan baik,” ujarnya.

Ilmu yang di berikan kepada anak – anak dengan ilmu sesuai dengan bidang kuliah dan anak – anak itu bisa jadi tidak ada alasan lagi mengatakan mahasiswa itu bodoh.

“Sekarang dunia itu pendidikan yang penting adalah tersampaikan kepada anak anak dan bisa. Itulah “World Class University” kalau ini bisa dilakukan maka yang terbaik jumlah cumlaudenya akan banyak,” bebernya.

Lanjut Anis, World Class Univercity itu cumlaudenya di atas 90% dengan pujian, jadi tidak ada lagi cerita pujian karena mereka sudah di atas 90%. Salah satu yang sudah dilakukan itu dengan menerapkan batasan 5 tahun tidak boleh berlama lama lagi.

“Sekarang yang 4,5 tahun sudah malu karena 7 semester nilai 8 yang paling rendah dan tidak boleh berlama lama lagi. Kenapa kita batasi, supaya semuanya bergerak tidak hanya mendesak mahasiswa untuk belajar rajin – rajin tapi kita tidak berubah. Jadi semuanya dari pimpinan mulai dari rektor hingga kebawahannya dengan cara memimpin berubah tidak seperti dulu,” jelas Anis.

Itulah yang namanya konsep berjamaah yang digaungkan pada tahun 2016 Insha Allah kalau UNSRI seperti ini diharapkan anak – anak mahasiswa yang belum tamat ini sama sama bergerak.

“Supaya di kuliah itu tidak hanya mengejar nilai tetapi harus mendapatkan ilmu, yang mengajar juga sama jangan kucing – kucingan, jadi harus memberikan ilmu benar – benar kepada anak anaknya dan yang bagus itu apabila prosesnya dilakukan sebelum ujian akhir sudah dapat nilai maksimum,” imbuhnya.

“Jadi saya mengajak semuanya anak – anak sekalian ambil ilmu sebanyak – banyaknya apalagi sekarang zaman milenial, tidak hanya mengharapkan dari dosen. Kita harapkan bisa memanfaatkan teknologi informasi dimana buku sekarang hampir semuanya gratis tidak nomor satu untuk dunia,” tutupnya.
(DNL)

Leave A Reply

Your email address will not be published.