Sumin Eksan Klarifikasi Perihal Uang Pungutan di SMKN 4 Palembang, Ini Penjelasannya!
Palembang | Sriwijayaterkini.co.id – Terkait uang pungutan di SMKN 4 Palembang yang sempat viral di media online dan medsos beberapa waktu lalu, Kepala SMKN 4 Palembang Sumin Eksan, S.Pd., M.M mengklarifikasi bahwa benar memang benar adanya.
Hal tersebut diungkapkan Sumin Eksan saat dikonfirmasi diruang kerjanya, Jumat (13/12/2024).
“Pungutan tersebut bukan pungutan liar, melainkan pungutan resmi dari kementerian dan ada undang-undangnya yakni UU No. 75 Tahun 2016 tentang pungutan dan sumbangan,” kata Sumin.
Sumin mengungkapkan bahwa pungutan tersebut berdasarkan surat Persekjen No. 82954/A.44/HK/2017 menyebut bahwa SMA, SMK dan SLB dapat melakukan pungutan pendidikan atau dengan istilah lain yaitu Sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP).
“Sedangkan Komite sekolah tidak boleh memungut dan hanya boleh memberikan sumbangan saja. Walaupun kami di SMKN 4 diperbolehkan memungut, tetapi kami tidak memberlakukan pungutan tetapi kami memberlakukan sumbangan dengan nominal yang tidak merata mulai dari Rp. 50.000,- sampai Rp. 200.000,- bahkan ada yang Rp.0 jika anak yatim piatu atau tidak mampu dengan menunjukkan bukti kartu KIS, PKH dan KIP akan kita bebaskan dengan kuota sebesar 20 persen,” ungkap Sumin.
Sumin menyebut, kegunaan dari SPP ini digunakan untuk menunjang biaya berbagai kegiatan siswa baik di dalam maupun luar sekolah. Seperti contoh siswa yang akan mengadakan lomba, guru honor yang tidak memiliki Nomor Unik Pendidik dan Tenaga Pendidik (NUPTK) akan dibayarkan dari dana Komite.
“Banyak sekali manfaat dari dana Komite/SPP ini untuk kemajuan di SMKN 4, seperti contoh saat ini sedang dalam proses pembangunan bengkel mobil. Dengan adanya kita membuat bengkel mobil di SMKN 4 dapat mengundang perusahaan otomotif seperti Mitshubishi, Daihatsu serta Toyota untuk mengadakan MoU dengan SMKN 4 nantinya. Bisa dilihat bahwa SMKN 4 satu-satunya SMK yang memiliki bengkel mobil sendiri,” jelas Sumin.
Sumin juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh wali murid dan pemerintah Sumatera Selatan pihaknya telah diberi kesempatan untuk mengembangkan SMKN 4.
“Saya pribadi sebagai Kepala Sekolah ingin sekali mencontoh salah satu SMK di Subang di di SMK tersebut sudah bisa merangkai kabel kelistrikan pada sepeda motor dan banyak perusahaan-perusahaan yang menerima anak didik yang baru tamat. Begitu halnya seperti mimpi saya ingin anak SMKN 4 Palembang bisa seperti itu juga nantinya,” ujar Sumin.
Sumin menambahkan prestasi yang diperoleh saat menjabat Kepala SMAN 22 Palembang. 102 siswa bisa masuk perguruan tinggi melalui jalur undangan dan hampir 90 persen jalur tes.
“Terima kasih juga kepada orang yang sudah mengkritik saya, mudah-mudahan kritikan tersebut bukan membuat saya semain lemah tetapi membuat saya semakin kuat untuk memajukan SMKN 4 ini,” pungkas Sumin.
(HA)