Polda Sumsel Tindak Tegas Gudang BBM Ilegal, Giliran di Ogan Ilir Kena Grebek
Polda Sumsel Tindak Tegas Gudang BBM Ilegal, Giliran di Ogan Ilir Kena Grebek
Ogan Ilir | Sriwijayaterkini.co.id – Personel gabungan terdiri dari Unit Satreskrim Polres Ogan Ilir yang dipimpin langsung Wakapolres Ogan Ilir Kompol Hermansyah,SH dan personel unit 2 Subdit IV Tipidter Ditreskrimsus Polda Sumsel pimpinan Iptu Irawan Adi Candra,SH kembali menggerebek gudang diduga lokasi pengoplosan BBM Ilegal yang berada di Kabupaten Ogan Ilir, pada Senin 12 Juni 2023 sore sekitar pukul 15.00 WIB.
Tepatnya penggrebekan kali ini berlangsung di di jalan lintas Palembang-Prabumulih di Desa Permata Baru Kecamatan Indralaya Utara Kabupaten Ogan Ilir (OI).
Baca Juga : Polisi Grebek BBM Jenis Solar Dari Musi Banyuasin Sumsel, Kapolrestabes Palembang Hindari Seperti Ini
Tak hanya Personel Tipidter Polda Sumsel dan Pidsus Satreskrim Polres OI, penggrebekan ini juga melibatkan personel Polsek Indralaya Utara, Danramil Indralaya dan Sat Pol PP OI.
Direktur Ditreskrimsus Polda Sumsel, Kombes Pol Agung Marlianto,SIK,MH melalui Kasubdit IV Tipidter, AKBP Tito Dani,ST,SH,MH menyebut, sebanyak 90 baby tank berkapasitas 1000 liter yang diduga menjadi wadah penampungan minyak ilegal, ditemukan ada dalam gudang tersebut.
Meski demikian hanya ada 9 baby tank yang ditemukan dalam kondisi berisi BBM Oplosan, sementara 81 lainnya dalam kondisi kosong.
Selain itu, personel gabungan juga menemukan 7 drum kaleng kapasitas 200 liter yang berisi BBM Oplosan.
“Namun saat kita lakukan penggrebekan tidak ditemukan aktivitas didalam gudang yang dikelilingi pagar seng dengan luas kurang lebih 1.200 meter persegi ini,”terang Tito.
Menurut Tito, dari keterangan warga setempat bahwa gudang tersebut baru beroperasi lima bulan terakhir inim
“Namun warga tidak mengetahui gudang itu milik siapa, tapi memang selama ini aktivitasnya tertutup. Ternyata sebagai tempat penyimpanan BBM olahan dan saat ini tempat tersebut telah dibongkar dan dipasang spanduk dalam pengawasan polisi seraya petugas mencari keberadaa pemilik gudang,”tutup Tito.
