Permahi Sumsel Siapkan Kongres Nasional X di Jakabaring, Ribuan Mahasiswa Hukum Siap Hadir
Palembang, sriwijayaterkini.co.id ||
Menjelang pelaksanaan Kongres Nasional X Perhimpunan Mahasiswa Hukum Indonesia (Permahi) yang akan digelar di Kota Palembang pada 3–9 Desember 2025, Permahi Sumatera Selatan (Sumsel) menggelar kegiatan Liaison Training Office (LTO) bertema “Youth Legal Liaison: Merawat Semangat Pemuda dan Representasi Menuju Kongres X Permahi.”
Acara yang berlangsung di kantor PTPN 7 Palembang pada Jumat (7/11/2025) ini diikuti oleh puluhan anggota Permahi dari berbagai perguruan tinggi di Sumatera Selatan. Kegiatan ini menjadi ajang pembekalan dan penguatan kapasitas bagi panitia lokal jelang kongres nasional yang akan menghadirkan ribuan mahasiswa hukum dari seluruh Indonesia.
Dedeng Zawawi: Permahi Cetak Kader Hukum Profesional
Salah satu pendiri Permahi Sumsel, Dedeng Zawawi, SH, MH, menjelaskan bahwa Permahi merupakan organisasi mahasiswa hukum berskala nasional yang berdiri di Jakarta pada tahun 1983. Setelah sempat vakum selama beberapa tahun, Permahi kembali aktif pada 2006, dan Dedeng turut hadir mewakili Sumatera Selatan dalam kebangkitan organisasi tersebut.
“Setiap mahasiswa yang bergabung di Permahi selalu dibekali dengan materi hukum, teknik persidangan, serta pemahaman praktik dunia hukum. Tujuannya agar para kader Permahi nantinya siap menjadi jaksa, hakim, advokat, notaris, dosen, dan profesional hukum lainnya,” ujar Dedeng yang kini menjabat sebagai Penasihat Permahi Sumsel.
Ia menambahkan, anggota aktif Permahi Sumsel saat ini mencapai lebih dari 1.000 orang, berasal dari berbagai universitas dan perguruan tinggi di wilayah Sumatera Selatan, seperti Universitas Sriwijaya (Unsri), STIHPADA, Universitas Terbuka, dan Universitas Tamansiswa Palembang.
LTO Jadi Ajang Pembekalan Menuju Kongres X Permahi
Ketua Pelaksana kegiatan, Nathan Praevel, menyampaikan bahwa pelatihan ini merupakan bagian dari persiapan teknis dan manajerial panitia lokal agar pelaksanaan Kongres Nasional X di Palembang berjalan lancar, profesional, dan sesuai dengan standar organisasi.
“Kegiatan ini mempersiapkan para panitia agar siap bekerja sesuai tupoksi masing-masing saat kongres nanti. Kami ingin memastikan semua pihak sudah memahami peran dan tanggung jawabnya,” jelas Nathan.
Ia menuturkan, Kongres X Permahi akan diikuti sekitar 1.500 peserta dari 37 provinsi, dengan 58 DPC yang akan hadir di Palembang.
“Setiap DPC akan mengirimkan empat delegasi, terdiri dari dua peserta forum dan dua peserta peninjau,” tambahnya.
Permahi Sumsel Dorong Dukungan Pemerintah dan Stakeholder
Sementara itu, Ketua Umum DPC Permahi Sumsel, RM Taufiq, menegaskan bahwa kegiatan berskala nasional ini tidak hanya penting bagi dunia mahasiswa hukum, tetapi juga memiliki potensi besar dalam meningkatkan perputaran ekonomi lokal serta menyumbang Pendapatan Asli Daerah (PAD) bagi Kota Palembang.
“Kami berharap dukungan penuh dari Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan, Pemerintah Kota Palembang, Dinas Pariwisata, dan seluruh stakeholder agar Kongres X Permahi sukses terselenggara. Ini merupakan kali pertama Kongres Nasional Permahi diadakan di Palembang,” ujar Taufiq.
Ia juga mengungkapkan bahwa panitia telah berkoordinasi dengan panitia pusat untuk menghadirkan tokoh-tokoh nasional.
“Kami berencana mengundang Presiden Prabowo Subianto, Kementerian Hukum dan HAM, Wamenkumham, serta sejumlah tokoh hukum nasional untuk hadir sebagai narasumber,” kata Taufiq.
Selain itu, pihaknya berharap dukungan dari aparat keamanan dan militer, seperti Kapolda Sumsel, Kapolrestabes Palembang, dan Pangdam II/Sriwijaya, baik dalam bentuk dukungan moril, material, maupun logistik, demi kesuksesan acara dan citra positif Kota Palembang di kancah nasional.
Momentum Palembang Tampilkan Diri Sebagai Kota Hukum dan Kota Pemuda
Kongres Nasional X Permahi menjadi momentum penting bagi Sumatera Selatan, khususnya Kota Palembang, untuk menunjukkan diri sebagai kota hukum dan kota pemuda, sekaligus mempertegas peran strategis mahasiswa hukum dalam membangun sistem hukum nasional yang berintegritas dan berkeadilan. (DNL)