Pemprov Sumsel Hadiri Kajian Rutin Bulanan Terintegrasi dan Halal Bihalal
PALEMBANG | Sriwijayaterkini.co.id – Pemerintah provinsi (Pemprov) Sumatera Selatan (Sumsel) dalam hal ini diwakili oleh Analis Ahli Utama Pemprov Sumsel Drs H Rosidin Hasan menghadiri kajian rutin bulanan terintegrasi dan halal bihalal yang dilaksanakan oleh Dewan Masjid Indonesia (DMI) yang dilaksanakan secara online dan dipusatkan di kantor yayasan Masjid Agung Sultan Mahmud Badaruddin Jayo Wikramo Palembang, Sabtu (06/05/2023).
Didalam kegiatan ini sendiri dihadiri oleh Ketua Umum (Ketum) Pengurus Pusat (PP) DMI diwakili oleh Sekretaris Jenderal Ketum PP DMI Dr H Imam Addaruqutni, M.A, Dr Mukhtadi EL Harry, M.M.,M.Sc.,PP.DMI, Pimpinan Wilayah (PW) DMI Sumsel Dr KA Bukhori, M.Hum, dan lainnya.
Dikatakan Analis Ahli Utama Pemprov Sumsel Drs H Rosidin Hasan, alhamdullah hari ini DMI Wilayah Sumsel menjadi host kegiatan halal bihalal DMI seluruh Indonesia dengan DMI pusat sekaligus halal-bihalal.
Saya kira menjadi penting dan apa yang disampaikan oleh atas nama Gubernur Sumsel H Herman Deru menjadi referensi bahwa DMI harus menjadi motor kemakmuran masjid dimana saja berada.
“Karena secara organisatoris DMI yang punya kewenangan bagaimana memakmurkan masjid. Tadi harapan Gubernur Sumsel salah satu diantaranya adalah kalau kemarin ramadhan masjid ramai,” ujarnya.
Kemudian, daripada itu, maka bagaimana kemudian setelah bulan suci ramadhan masjid juga lebih ramai lagi, dan ini yang menjadi motor adalah dari DMI. Oleh karena itu DMI harus terus bergerak, memakmurkan masjid, dan tidak hanya dari sisi Uhudiyanya.
Dalam hal ini akidah dan syariahnya, tapi juga kegiatan-kegiatan lain, kegiatan ekonominya, kegiatan mistisnya, dan juga jiwa entrepreneur nya. Sehingga masjid itu bernilai tidak hanya dari sisi ibadah Ma’do, tapi ibadah-ibadah yang biru ma’do,” lainnya.
“Kalau di Pemprov jelasnya dia bersinergi dengan pemprov Sumsel dalam rangka memakmurkan masjid, dan pesan saya adalah yang terpenting kita berjalan di relnya,” ungkapnya.
Menurut (PW) DMI Sumsel Dr KA Bukhori, M.Hum, kegiatan hari ini adalah kajian rutin bulanan terintegrasi yang selama ini berbicara tentang hal-hal yang aktual terutama terkait dengan ke masjid-an, ke ummatan, ke Indonesian
Artinya kalau terkait dengan ke ummatan dan ke masjid an bagaimana hal-hal yang mungkin menyangkut suara masjid. Kalau kemarin lebih aktual terkait dengan sikap kita, yakni himbauan terkait dengan covid-19.
“Setelah itu terkait yang teraktual itu kotak amal masjid dengan barcode, yang ada modus tindak pidana penggantian barcode,” katanya.
Dilanjutkannya, ke ummatan, dimana ummat kita sekarang ini perlu tuntutan, dan terkadang kalau fatwa itu kalau diajukan ke majlis ulama, perbuatan. Kalau kita karena himbauan sifatnya maka tidak seluruh ada kondisi realitas bertentangan dengan idealitas di ummat itulah yang menjadi masalah.
Contoh kalau bicara ke ummatan berkaitan dengan masjid juga, ummat kita sering nyumbang, tapi nyumbang banyak di jalan masjid juga, dan masjid juga minta dijalan, maka berikan solusi.
“Jangan sampai minta-minta di jalanan, jadi persoalannya itu, akhirnya kita arahkan mereka buatlah proposal untuk bantuan masjid, artinya siap prosedural jangan di jalanan,” imbuhnya.
Masih disampaikannya, bagaimana ke Indonesian, jangan sampai terkait misalnya pemilihan umum (pemilu) tahun 2024 ummat muslim ini jangan jadi objek saja, artinya harus berperan penting, kedepan terkait dengan bangsa dan negara ini.
Terutama kita mensupport agar ummat Islam berperan, artinya jangan peran negatif, tidak ikut serta dan sebagainya, tapi berperan aktif, dan positif terkait dengan Pemilu 2024.
“Artinya berperan aktif itu kita mendukung untuk suksesnya Pemilu, jadi itulah salah satu langkah yang tadi dimana masjid itu berperan untuk dalam masjid dan kajian-kajian masjidan, dan dilanjutkan halal bihalal ketempat lainnya,” bebernya. (DNL)