Luas Lahan 4000 an Meter Persegi Disiapkan Untuk Pembangunan, Ini Disampaikan Gubernur Dan Mudir

0 29

Palembang | Sriwijayaterkini.co.id – Gubernur Sumsel H Herman Deru menghadiri dan langsung melakukan peletakan batu pertama, dalam rangka peletakan batu pertama pembangunan asrama putra Cabang Pondok Pesantren Sa’adatud Robaein yang berada dijalan Taqwa Mata Merah Lorong Sei Jawi (Agrowisata) RT. 26 RW. 08 Kelurahan Sei Selincah Kecamatan Kalidoni Palembang, Selasa (29/3/2022).

Dikatakan Gubernur Sumsel H Herman Deru, segala pekerjaan diniatkan yang baik, jangan sampai bekerja tidak ikhlas, maka tinggalkan saja. Ternyata membentuk karakter itu, memang harus dimulai sejak dini, bahwa anak-anak ini, akhlaknya juga sejak dini dijadikan alat yang Qur’ani, Insyallah.

“Tapi yang peduli tidak begitu banyak, yang mau bangun banyak, bisa mengaji banyak, Hafidz atau Hafidzoh yang mau menolong mulai banyak. Tidak mungkin Ustadz atau Ustadzah itu mengajar mengaji sambil memikirkan berapa harga semen dan berapa kusen, maka akan terpecah konsentrasinya,” jelasnya.

Maka dari itu tidak usah malu-malu, ajukan ke perusahaan-perusahaan dimana disana didalamnya juga banyak orang Islam.

“Jika sulit atau bandel beritahu kepada saya, selama itu untuk kebaikan. Dimana di pemerintah daerah ada yang namanya koordinator Coorporate Social Responsibility,” ungkapnya.

Dilanjutkan, kenapa saya tidak bangga, bahkan sangat bangga sekali. Karena ini merupakan salah satu program pemerintah provinsi yakni memberantas buta aksara Al-Quran, dan ini sudah terlihat sekali kemajuannya.

“Dimana target kita adalah Nol untuk buta aksara Al-Quran, melalui pembangunan Taman Pendidikan Anak dan Taman Pendidikan Al-Quran, melalui Rumah Tahfidz,” katanya.

Masih disampaikannya, di pondok pesantren ini, memulai ini awalnya tanpa intervensi dari pemerintah sama sekali.

“Maka dari itu saya hadir disini, sedikit banyak memberikan perhatian, dimana ini merupakan pengembangan yang sebelumnya ada di Jalan Rama Kasih. Mudah-mudahan ditempat ini akan menjadi lebih Islami untuk di sekitar pondok pesantren ini, serta bermanfaat untuk orang banyak,” bebernya.

Menurut Mudir Pondok Pesantren Sa’adtud Daroien Al Ustadz Sa’ad Muhammad Barajay, didampingi Mudir Ponpes Rubath Al Nahibbien Abuya Umar Abdul Aziz Bin Syahab, dimana sebelumnya kita punya Pondok Pesantren yang berada di jalan Rama Kasih berdirinya itu tahun 2011, oleh karena perkembangan-perkembangan terus pesat.

“Oleh karena disana untuk kuotanya sudah tidak memungkin, maka kita buka cabang, dipisah antara untuk putera dan puteranya,” imbuhnya.

Masih dilanjutkannya, rencananya disini bisa menampung santri sebanyak 200-300 yang saat ini 130 santri. Oleh karena banyaknya yang mendaftar, maka dari itu kita sekarang ini buka cabangnya dan dipisah.

Sebelum kita mendirikan cabang ini, 2 tahun yang lalu kita beli lokasi disini, dan alhamdulillah kita bangun Majelis Taklim disini, sekaligus Rumah Tahfidz yang sekarang sudah mulai berjalan.

“Alhamdulillah kedepannya kita kembangkan untuk cabang ke Pondok Pesantren,” jelasnya.

Ditambahkannya, untuk proses pembangunannya sendiri ditargetkan selama 1 tahun, sementara ini kita bangun 2 lantai terlebih dahulu, jika ada dana yang cukup atau lebih bisa sampai 3 lantai.

Kalau luas lahan kalau diukur dari depan sampai kebelakang 4300 meter persegi, jika untuk pembangunan ini 2400 meter persegi. Untuk kelasnya sendiri kita bangun 6 kelas dahulu, untuk asramanya kurang lebih 17 asrama, dimana 1 asrama untuk 10 orang.

“Kita sekarang ini melihat perkembangan zaman, dimana dilihat dari pergaulan muda-mudinya saat ini seperti apa,” tegasnya.
(DNL)

Leave A Reply

Your email address will not be published.