Kini SMAN 5 Miliki Laboratorium IPA, Ini Pesan Gubernur Sumsel
Palembang | Sriwijayaterkini.co.id – Pemerintah provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) dalam hal ini Gubernur Sumsel H Herman Deru menghadiri, membuka serta meresmikan kegiatan Pesantren Ramadhan 1443 Hijriyah/2022 Masehi untuk Sekolah Menengah Atas (SMA), dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) se Sumsel, Selasa (12/4/2022).
Adapun tema yang diambil adalah “Melalui Pesantren Ramadhan 1443 Hijriyah/2022 Masehi menuju generasi millineal Sumsel yang religius dan berakhlakul karimah.
Yang menjadi tuan rumah pada kegiatan ini yakni SMA Negeri 5 Palembang, demikian diutarakan Herman Deru saat ditemui usai kegiatan.
Dikatakan Herman Deru, dirinya bangga sekali bahwa para guru, kepala Sekolah SMA/SMK Se Sumsel ini menyelenggarakan pesantren Ramadhan, yang tahun ini yakni 2022 tuan rumahnya adalah SMA Negeri 5 Palembang.
“Saya dengan Dewan, para pejabat di Pemprov bersama Dinas Pendidikan (Disdik) provinsi Sumsel, sengaja datang kesini untuk melihat aktifitasnya,” ujarnya.
Kemudian, ini sebuah gagasan yang sangat produktif, meskipun nilai pertanggung jawaban sangat besar, baik bagi pelajarnya maupun bagi para pengajarnya.
Sebab produk dari lulusan pondok pesantren (Ponpes) meskipun kilat ini, itu di masyakarat dia akan setara dengan santriwan dan santriwati yang dihasilkan oleh ponpes lainnya.
“Jadi nilai-nilai akhlak, tentu harus lebih dibanding rata-rata yang belum pernah mengikuti,” ungkapnya.
Dilanjutkannya, itu merupakan tuntutannya maksud saya dari masyarakat. Kepada para gurunya atau ustadz dan ustadzahnya, meskipun ini kilat, orang juga akan bertanya sampai mana kualitas kelulusan ini dari hasil ajaran para ustadz dan ustadzahnya.
“Untuk itu saya bersaran kepada para guru, ustadz dan ustadzah ini untuk memperdalam dan memperluas ilmu-ilmu agama yang bakal diturunkan kepada santriwan dan santriwati ini,” katanya.
Masih disampaikannya, saya pikir ini bahannya mudah didapat, karena saat ini kita bisa melalui digital.
Dan kepada santriwan atau santriwati yang meskipun kilat menjadi santriwan dan santriwati, kalian terus perbaiki ilmu Agama, karena kita sebentar lagi akan mendapat bonus demografi, dimana bonusnya itu sendiri adalah kalian para kaum millineal pada saat ini.
“Bekali ilmu sebanyak-banyaknya dalam pengetahuan umum dan agama,” bebernya.
Ditambahkannya, laboratorium Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) ini sumbangsih dari Komite. Ini sebuah sumbangan yang tidak bisa hanya dinilai angka-angka nominalnya, tapi nilai keluhurannya.
“Baik untuk komite-komite ini, ingin anak-anaknya punya kualitas yang tidak hanya dalam teori tetapi juga dalam praktek. Dan saya ucapkan terima kasih banyak yang telah menggagas ini,” tegasnya.
(AN/DNL)