Kades Sukamaju Angkat Bicara Persoalan Pipa Line Pertamina
PALI | Sriwijayaterkini.co.id – Kades Sukamaju Rudini angkat bicara mengenai Pipa crossing Milik Pertamina yang berada di simpang 4 Talang Gas.
Saat dibincangi Ketua Ikatan Wartawan Online (IWO) Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) Meminta pendapat kepada Kades Sukamaju Rudini, terkait pipa milik pertamina ep yang melintas di Talang Gas Dusun 4 Desa Sukamaju Kecamatan Talang Ubi Kabupaten PALI, dikutib dari YouTubeber Super Eja 86.
Rudini Kades Sukamaju menjelaskan sudah enam tahun hampir kelar jabatan kami sebagai Kepala Desa, sangat banyak sekali keluhan masyarakat terkait pipa crossing di simpang 4 Talang Gas itu laporan masyarakat yang datang ke kami mereka mengeluhkan agar kiranya pihak yang terkait baik perusahaan atau Pemerintah Pemerintah Daerah (Pemda) mari kita bekerja bersama-sama kalau bisa pipa itu kita Carikan solusi, karena jalan itu kalau dulu memang agak sepi, tapi sekarang kalau kita lihat jalan setuntung talang gas itu mungkin jalan yang paling ramai saat ini, semenjak kabupaten PALI ini berdiri,” jelasnya dividio youtuber Super Eja yang lg viral di media sosial, Kamis (03/03/22).
Lebih lanjut beliau mengatakan, jadi masyarakat saat di musim hujan saat naik sangat licin sering jatuh masyarakat terpleset karena untuk menghindari papa yang muncul itu, bahkan mobil saja sering terpleset, yang kita khawatirkan dimpak terbesarnya adalah seandai pipa itu sering terjadi gesekkan atau pijakan-pijakan tonase yang berlebihan takutnya memang beban di simpang 4 besar kemungkinan pecahnya atau ledakan satu kilometer kekiri atau satu kilometer kekanan yang kita kwhatirkan di pemukiman penduduk, pemukiman penduduk di situ sangat ramai di talang gas,”ungkapnya.
Kita berharap kepada pihak terkait mari kita bekerja bersama-sama, kami berharap agar kiranya secepat mungkin karena kami lewat kemaren sudah ada kebocoran sudah di klem, maksud kami kalau bisa pipa itu ditanamkan karena seKabupaten PALI raya ini cuma satu-satunya pipa crossing hanya di talang gas di tempat lain tidak ada maka Perusahaan Pertamina sebesar itu tidak bisa mencarikan solusi.
Beliau berharap “harapan kami segera mungkin diperbaiki sebelum timbul korban, kalau soal ganti rugi bisa kita ganti dengan materi cuma kalau nyawa sulit kita cari ganti. Sebelum ada korban nyawa, korban jiwa disitu baik itu ledakan pipa maupun kecelakaan karena itu sangat curam, masyarakat pun mengancam ingin berdemo apabila tidak segera di perbaiki,” ungkapnya.
Sementara itu pihak Pertamina hingga berita ini diterbitkan belum bisa dikonfirmasi.(Snt)