Gelar Aksi Demo, MPC Pemuda Pancasila PALI Sampaikan Tiga Tuntutan
PALI | Sriwijayaterkini.co.id – Aksi demontrasi yang dilakukan oleh MPC Pemuda Pancasila Kabupaten PALI ke Kantor PLN Unit Layanan Pelanggan (ULP) Rayon Pendopo, menyampaikan tiga tuntutan.
Aksi demontrasi dilakukan oleh MPC Pemuda Pancasila PALI, Kamis (22/12/2022) di halaman Kantor PLN ULP Rayon Pendopo.
Penasehat Hukum Pemuda Pancasila Kabupaten PALI, Devi Harianto, SH MH menerangkan tiga tuntutan itu diantaranya pertama meminta agar pihak PLN memberitahukan kepada seluruh pelanggan bilamana terjadi pemadaman listrik.
“Pemberitahuan selama ini kurang masif, sehingga kami minta agar pemberitahuannya diperluas lagi, baik melalui media massa, media sosial kalau perlu diberitahukan lewat papan pengumuman yang dipasang di depan kantor PLN ULP Pendopo,” ucapnya.
Yang kedua, lanjut Devi tuntutannya untuk dilakukan ganti rugi kepada para pelanggan PLN yang merasa dirugikan akibat terjadinya pemadaman listrik.
“Selama terjadinya pemadaman listrik beberapa hari yang lalu, banyak masyarakat dan pelaku UMKM dirugikan, ada yang alat elektroniknya rusak, ada yang bahan baku jualan menjadi busuk, bahkan ada juga bisnis online menjadi rugi akibat sinyal yang lemot karena mati lampu,” urainya.
“Dan yang ketiga kami minta agar Manager PLN ULP Rayon Pendopo diganti,” pungkasnya.
Sementara itu, menanggapi tiga tuntutan yang disampaikan oleh MPC Pemuda Pancasila Kabupaten PALI, Iman Aswilton, ST Manajer ULP PLN Rayon Pendopo mengucapkan terimakasih.
“Sebelumnya kami ucapkan terimakasih kepada dulur-dulur MPC Pemuda Pancasila PALI, yang telah bersilaturahmi ke kantor PLN. Tentu, kita semua mempunyai visi yang sama yaitu ingin terciptanya pelayanan listrik yang optimal ke seluruh pelanggan, itu juga menjadi keinginan kami,” kata Iman.
Namun, Iman menambahkan bahwa pihaknya selalu berupaya maksimal dalam memberikan pelayanan kepada para pelanggan.
“Untuk kejadian padam listrik beberapa hari lalu, yang disebabkan karena peralihan tegangan dari Gardu Induk Gunung Megang, ke Gardu Induk Simpang Belimbing, itu kami akui terjadi keteledoran kami dalam pemberitahuan kepada masyarakat secara menyeluruh dan masif,” ungkapnya.
“Selain itu, lamanya perbaikan yang tidak sesuai jadwal. Hal itu karena kendala teknis yaitu peralihan tegangan di 300 trafo yang tidak bisa langsung seluruh disambung ke Gardu Induk yang baru. Makanya bertahap agar tidak terjadi ledakan,” tambahnya.
Terkait tuntutan yang disampaikan oleh MPC Pemuda Pancasila PALI, Ia siap untuk melaksanakannya.
“Untuk pemberitahuan jika mati lampu, kami berjanji akan menyebarkan informasi lebih masif baik lewat media massa maupun media sosial. Kemudian terkait kompensasi ganti rugi, kami akan sampaikan terlebih dahulu ke UP3 Lahat. Nantinya akan ada tim independen yang melakukan itu,” ujarnya.
Kemudian untuk pergantian manager PLN ULP Rayon Pendopo, Ia mengaku siap apabila memang harus dipindahkan.
“Jabatan adalah amanah. Jika memang saya harus pindah tidak apa-apa, kami siap. Yang pasti selama menjabat disini, kami akan memberikan pelayanan yang terbaik untuk kabupaten PALI dalam pelayanan listrik kepada pelanggan,” pungkasnya. (Snt,An).