Geger, Diduga 15 Orang Oknum ASN Diperiksa KPK Soal Proyek Jalan

0 79

Indralaya | Sriwijayaterkini.co.id — Bumi Caram Seguguk mendadak geger, pasalnya sedikitnya dalam 2 hari Selasa dan Rabu (24-25 November) ada 15 orang yang diduga dari Dinas PUPR Ogan Ilir (OI) diperiksa secara marathon oleh anggota KPK RI. Pemeriksaan dilakukan di Ruang Reskrim/Pidum Mapolres OI.

Pemeriksaan diduga dilakukan kepada oknum ASN seperti oknum mantan Kepala Dinas, oknum mantan Kabid, oknum Kepala Dinas,oknum Kabid, oknum bendahara mereka adalah MH,AS, JN, FR,FZ, RZ. Sedikitnya lebih dari 10 orang petugas KPK berada di Mapolres OI, ruangan Pidum/Reskrim Mapolres OI ditutup rapat, hanya yang dipanggil yang bisa masuk ke dalam ruangan tersebut. Pada Selasa (24/11) pukul 14.00wib-17.00wib pemeriksaan dilakukan kepada 7 orang yang diduga ASN antaranya berinisial JN, AS,MH sementara hari kedua Rabu diperiksa sebanyak 8 orang antaranya RZ, FZ,FR. Pemeriksaan dilaksanakan mulai pukul 09.00wib-17.30wib

Diduga petugas KPK tersebut melakukan pemeriksaan terkait proyek jalan lanjutan di Desa Pelabuhan Dalam Pemulutan-Inderalaya tahun 2018 senilai lebih dari Rp1 7miliar dan proyek jalan di Desa Tanjung Miring Kecamatan Muarakuang senilai Rp12 miliar lebih

Informasinya ada 7 orang penyidik yang memeriksa dan memintai keterangan dari oknum tersebut. Entah berapa pertanyaan yang dilontarkan namun yang jelas pertanyaan seputar kedua proyek jalan yang dikerjakan tahun 2018. Saat waktu sholat dan istirahat makan siang, petugas menghentikan pemeriksaanya. Tersiar kabar petugas KPK tersebut sampai Hari Sabtu (28/11) akan melakukan pemeriksaan terkait hal tersebut di Mapolres OI

Sekretaris PUPR OI Ruslan membenarkan jika ada oknum ASN yang diperiksa dan dimintai keterangan oleh petugas KPK di Mapolres OI.

“Ya memang benar ada yang diperiksa, sebenarnya saya juga terkejut ya gegerlah. Sebelum mereka (petugas KPK-red) memeriksa oknum ASN untuk dimintai keterangan di Mapolres OI, terlebih dahulu mengirimkan surat pemberitahuan. Namun surat tersebut diterima oleh pak bos (Kadin PUPR ) jadi saya tidak tahu apa isi jelasnya,” ujar Ruslan via sambungan seluler, Kamis (26/11).

Disinggung soal berapa jumlah orang yang dimintai keterangan dan isi dari materi pemeriksaan Ruslan mengaku juga tidak mengetahuinya.

“Ya tidak tahu kalau berapa yang dipanggil untuk dimintai keterangan, apa isi pemeriksaan tambah saya tidak tahu,” tegasnya

Wakapolres OI Kompol Yuskar mengatakan tidak mengetahui soal adanya pemeriksaan yang dilakukan petugas KPK RI.

“Saya ini lagi mengawal kegiatan debat publik pilkada di Hotel Santika Premier, jadi saya tidak tahu kalau ada petugas KPK RI di Mapolres OI,” jelasnya. (AL)

Leave A Reply

Your email address will not be published.