Dengan dekorasi yang sangat tradisional, Dekranasda PALI berhasil meraih Juara I untuk Stand Terbaik di Sriwijaya Expo 2024.
Palembang, Sriwijayaterkini.co.id – Stand Dewan Kerajinan Nasional Daerah Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir atau Dekranasda PALI sukses mencuri perhatian penyelenggaran Sriwijaya Expo 2024.
Even tahunan Sriwijaya Expo kali ini dipusatkan di halaman DPRD Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), Jalan Kapten A Rivai, Palembang pada 24-28 Mei 2024.
Di even bergengsi tingkat Provinsi Sumsel itu, Stand Dekranasda PALI berhasil meraih Juara I Stand Terbaik Kategori Dekranasda Event Sriwijaya Expo 2024. Sementara untuk Juara II diraih Dekranasda Kabupaten Ogan Ilir (OI), Juara III Dekranasda Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) dan Juara Harapan Dekranasda Kabupaten Musi Banyuasin (Muba). Keberhasilan menjadi Juara I itu setelah stand Dekranasda PALI di bawah asuhan langsung Ir. H Sri Kustina, menjadi stand terlengkap.
Di mana, stand Dekranasda PALI menampilkan berbagai macam kerajinan khas PALI mulai dari kerajinan batok kelapa, kayu bambu, berbagai anyaman, batik khas PALI dan Songket. Untuk tenun Songket memamerkan motif Sawit, motif Toman dan motif Duku merupakan motif Songket khas PALI yang diciptakan langsung Ketua Dekranasda PALI Sri Kustina.
Ketua Dekranasda PALI Sri Kustina melalui Ketua Harian Dekranasda PALI, Brisvo Diansyah mengucap rasa syukur atas kemenangan sebagai Juara I stand terbaik Swijaya Expo 2024 yang diraih Dekranasda PALI. Dia mengakui memang pihaknya sudah mempersiapkan stand Dekranasda PALI yang akan ditampilkan saat event Sriwijaya Expo 2024 sudah sejak 2 bulan sebelum kegiatan.
“Kita sudah mempersiapkan semuanya selama 2 bulan dan Alhamdulillah kita berhasil meraih Juara I,” tutur Brisvo. Menurut dia, dengan keberhasilan meraih Juara I itu, maka berbagai kerajinan khas Kabupaten PALI termasuk nama Kabupaten PALI menjadi terangkat.
Terlebih di ajang Sriwijaya Expo 2024 itu bisa dikenalkan berbagai macam kerajinan khas PALI. Alhasil masyarakat di Sumsel dan di luar Sumsel dapat mengetahui kalau kerajinan dari Kabupaten PALI bisa bersaing dengan kerajinan dari daerah lain. “Selain mengangkat nama Kabupaten PALI, kita berharap kemenangan itu juga dapat meningkatkan perekonomian masyarakat terutama para pengrajin di Kabupaten PALI,” tuturnya.
Sekedar informasi, stand Dekranasda PALI didekorasi sangat tradisional dengan dinding dan plafon yang terbuat dari anyaman bambu. Walaupun stand tersebut tidak terlalu besar, namun penataan seluruh kerajinan khas PALI, mulai kerajinan batok kelapa, kayu, bambu, batik dan songket terpajang mewah namun tetap alami.
Bahkan ditampilkan juga teknik pembuatan batik khas PALI serta cara menenun songket motif Toman, motif Sawit dan motif Duku yang merupakan motif songket khas PALI.
“Motif songket kaby ini sendiri diciptakan langsung ibu Sri Kustina, sehingga stand Dekranasda PALI terasa banget kesan daerahnya,” pungkas Brisvo.