Bertemu Ketua IWO Sumsel, Efran: Kulo Nuwun, Minta Doa dari Sesepuh Wartawan

0 20

Palembang | Sriwijayaterkini.co.id – Calon Ketua Ikatan Wartawan Online (IWO) Sumsel, Efran bertemu Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Sumsel, Dr Firdaus Komar, M.Si, di Coffee Is A Good , Sabtu (26/05/23).

Dikatakan Ketua IWO PALI ini, bahwa pertemuannya dengan Firdaus Komar guna mohon dukungan dan doa selaku wartawan senior di Sumsel, terkait pencalonan dirinya sebagai calon Ketua IWO Sumsel, periode 2022-2027.

“Silaturahim dengan wartawan senior, juga untuk menjalin silaturahmi secara pribadi dan kelembagaan antara IWO PALI dan PWI Sumsel,” ujarnya Efran.

Dikatakan Efran pula,

“Saya ini kan orang daerah yang nak masuk kota. Bahasa jawanya ya kulo nuwun, permisi dengan wartawan senior, minta dukungan dan doa dari sesepuh wartawan, supaya semua lancar dan sukses.

Efran: Bukan Karena Visi dan Misi Saya, tapi Pilih Saya Karena Allah !

Sementara itu, Firdaus Komar mengapresiasi positif atas keberanian Efran yang siap berkompetisi di Palembang dengan calon lainnya.

Menuurutnya, ini merupakan bentuk  keberanian dan terobosan yang bagus, sehingga pimpinan organisasi di Palembang, kelak tidak harus orang Palembang, tetapi juga terbuka dari daerah.

“Saya pikir ini terobosan yang cukup berani, ado wong daerah yang ikut berkompetisi di Palembang, merebut ketua organsasi wartawan di Sumsel. Luar biasa, semoga sukses,” ujar Firdaus memberi support terhadap Efran yang siap bertarung dalam Musyawarah Bersama Wilayah (Mubeswil) IWO 2023 Sumsel, Minggu (28/05/23).

Pada kesempatan itu, Firdaus juga memberi pesan kepada Efran tentang risiko mengurus organisasi, yang harus siap segalanya, baik waktu, tenaga, pikiran dan material.

Resmi Nyalon Ketua IWO Sumsel, Efran Serahkan Berkas ke Panitia Pelaksana

Sebab bagi calon ketua organisasi sekelas IWO Sumsel atau organisasi apapun, bila tidak menyiapkan diri untuk berkorban secara total, menurut Firdaus, lebih baik berpikir ulang. Firdaus menegaskan, tidak akan maju sebuah organisasi, tanpa adanya totalitas pengorbanan, baik dari anggota dan pimpinannya.

“Kuncinya di organsasi, apalagi ketua harus siap berkorban waktu, pikiran, tenaga dan material, Kalau itu siap insya Allah semua berjalan baik dan lancar. Kalau tidak, organisasi tidak akan berjalan sesuai harapan,” tegasnya.

Leave A Reply

Your email address will not be published.