Beri Warning, Minta Perusahaan Sawit di Muba Kooperatif
PALEMBANG- Berbagai persoalan yang kerap kali terjadi di perusahaan perkebunan yang berdampak ke masyarakat khususnya di Kabupaten Muba menjadi atensi khusus Pj Bupati Apriyadi Mahmud.
Dalam kaitan tersebut, Jumat (12/5/2023) Pemkab Muba melalui Dinas Perkebunan mengumpulkan seluruh pihak perusahaan perkebunan terutama sektor kelapa sawit dengan menggelar Rapat Koordinasi Sektor Perkebunan di Hotel Santika Premiere Palembang.
“Kita samakan persepsi, banyak persoalan yang harus diselesaikan dengan duduk bersama terutama yang berdampak pada kelangsungan hidup warga Muba,” tegas Pj Bupati Apriyadi Mahmud.
Lanjutnya, terutama persoalan jalur atau jalan distribusi yang dilalui perusahaan yang sering membawa muatan overload sehingga membuat ketahanan jalan Kabupaten sangat singkat, yang mana tercatat ada sepanjang 1.200.791 kilometer jalan Kabupaten yang dilalui kendaraan operasional muatan perusahaan.
“Ditambah lagi persoalan konflik pihak perusahaan dengan warga dan penyediaan lahan plasma. Nah, ini yang kerap terjadi. Mari kita minimalisir, dan saya minta pihak perusahaan kooperatif terkait dua persoalan ini,” tegasnya lagi.
Mantan Kepala Bappeda Muba ini menambahkan, kerusakan jalan Kabupaten yang terdampak dari operasional muatan kendaraan perusahaan harus pro aktif disikapi pihak perusahaan.
“Kalau rusak, ya harus segera diperbaiki. Pemkab Muba tidak lepas tangan, tetapi kami minta inisiatif dan pro aktif terkait masalah ini, kita harus sama-sama berbuat untuk masyarakat,” ucapnya.
Kemudian, Kabupaten Muba diprediksi akan dihadapi pada musim kemarau kering yang sangat rentan membuat terjadinya kebakaran hutan dan lahan.
“Ini yang harus diantisipasi, saya minta pihak perusahaan sawit khususnya pro aktif meminimalisir terjadinya karhutbunlah terutama di wilayah sekitar perusahaan,” ungkap dia.
Ia juga mengatakan, Pemkab Muba akan membentuk Satgas Penanganan Jalan Kabupaten yang dilalui Perusahaan. “Karena persoalan jalan Kabupaten menjadi hal prioritas yang harus dituntaskan,” ucapnya.
Subkoordinator Hukum dan Humas Dirjen Perkebunan Kementerian Pertanian, Togu Rudianto Saragih SH MH mengatakan sektor perkebunan terutama kelapa sawit sangat menyumbang peningkatan perekonomian di Indonesia.
“Ini tentu juga harus diimbangi dengan kesejahteraan masyarakat setempat,” katanya.
Sementara itu, Gubernur Sumsel Herman Deru yang diwakili Asisten 1 Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Pemprov Sumatera Selatan, Drs H Edward Chandra, MH merinci luas perkebunan kelapa sawit di Sumsel 2,9 juta hektar dan terluas berada di Kabupaten Muba.
“Apa yang disampaikan pak Bupati Apriyadi tadi harus menjadi prioritas perusahaan sawit di Muba, dan tentunya Pemerintah akan terus mendorong produktivitas kualitas perkebunan,” tuturnya.
Ia juga menambahkan, agar pihak perusahaan untuk selalu memperhatikan persoalan lingkungan. “Ini harus terus dipatuhi dan ditaati dengan baik,” pungkasnya.