Enam Orang Warga Palembang Tenggelam Di Pantai Panjang Bengkulu, Dua Masih Dalam Pencarian
Enam Orang Warga Palembang Tenggelam Di Pantai Panjang Bengkulu, Dua Masih Dalam Pencarian
Bengkulu,Sriwijayaterkini.co.id – Enam orang warga asal Palembang dilaporkan tenggelam di pantai pasir panjang, Bengkulu Kota, dimana tiga diantaranya ditemukan sudah dalam kondisi meninggal dunia, Selasa (02/05)
Peristiwa tenggelamnya enam orang warga palembang itu terjadi pada pagi sekitar pukul 08:00 wib. Dimana dugaan sementara penyebab tenggelamnya ke enam korban tersebut lantaran di hantam ombak yang membuat korban terseret ke dalam laut.
Tiga korban yang meninggal dunia adalah Tiga korban yang dinyatakan tewas dalam kejadian tersebut adalah, M Azhari (35) Sanca Negara (28), dan M Subran (32).
Sementara baru ada satu orang yang selamat adalah Arya Fito (20) sementara untuk dua lagi korban Zulfan Taufik (55) dan Rizal (35) masih dalam pencarian petugas setempat yang di bantu warga.
Diketahui merupakan rombongan Majelis Babul Ilmi dan Muzakarah yang berada di jalan Gotong Royong, Lrg Kopaja, Kelurahan Sukajaya, Kecamatan Sukarami, Palembang.
Terbaru hingga sore tadi sekitar pukul 16:00 wib, laporan yang diterima dari tim SAR gabungan masih terus melakukan pencarian terhadap dua orang korban warga Palembang yang hilang tenggelam di Pantai Panjang Bengkulu.
Dua orang korban itu yakni Zulfan Taufik (55) dan Rizal (33) yang ikut mandi bersama empat korban lainnya.
Kepala Kantor Basarnas Bengkulu M Arafah SH MSi menjelaskan hingga kini sudah enam jam lebih pencarian dilakukan terhadap dua korban.
“Enam jam lebih kita melakukan pencarian dan Tim SAR yang diturunkan juga ditambah sebanyak 50 personel gabungan,” ujarnya.
Arafah menegaskan, area pencarian juga telah diperluas dari titik awal tenggelamnya sejauh 10 Nautical Miles.
“Area pencarian kita perluas sejauh 10 Nautical Miles dengan fokus pencarian masih dengan melakukan penyisiran di Pantai Panjang,” tutupnya.
Dari informasi yang didapat sebelum peristiwa tersebut korban berjumlah 12 orang yang merupakan rombongan dan adalah jamaah dan ustadz, dan diantaranya ada yang berstatus pasangan suami istri.
Mereka tiba di Bengkulu Senin malam sekitar pukul 22.00 WIB dengan menggunakan dua unit mobil.
Selain untuk silaturahmi, rombongan juga melihat anak dari salah satu jamaah yang khitanan di Jalan Kapuas 1, Kecamatan Gading Cempaka, Provinsi Bengkulu.
Menurut Sukadi, salah satu rombongan mengatakan, ada 10 orang sekitar pukul 08.00 WIB pergi ke pantai.
“Kami datang silaturahmi dan tahu Bengkulu ada pantai, jadi kami ke pantai niat mandi. Tadi ada warga sempat menegur jangan mandi, tapi rombongan tetap mandi dan tidak tahu kalau lokasi pantai ini rawan. Apalagi kami tidak sempat melihat ada tugu larangan mandi,” ujar Sukadi
Diberitakan sebelumnya, enam orang yang menjadi korban saat mandi dan berenang di Pantai Panjang Bengkulu ternyata merupakan jemaah Majelis Ilmu dan Mudzakarah Babul Ilmi.
Terpisah wartawan Sriwijayaterkini.co.id pada Selasa 2 Mei 2023 siang, sempat mendatangi komplek Majelis Ilmu dan Mudzakarah Babul Ilmi yang berada di kawasan Soak Simpur, Kecamatan Sukarami Palembang.
“Kami baru dapat kabar dari jemaah yang selamat sekitar pukul 11.00 WIB tadi,” ujar salah seorang kerabat saat ditemui di depan gerbang Komplek.
Pria yang enggan disebutkan namanya itu menjelaskan, salah satu korban yang meninggal dunia merupakan pimpinan sekaligus pengasuh majelis.
“Silaturahmi ke jemaah di Bengkulu, Senin kemarin berangkat ke Bengkulu. Rombongan sekitar 8 orang yang berangkat menggunakan dua mobil Senin Subuh dari Palembang,” terangnya.
Selain, silaturahmi, rombongan jemaah sekalian liburan dan jalan-jalan.
“Sore atau malam ini kami dapat informasi dari Runah Sakit, almarhum langsung diantar dari Bengkulu ke rumah duka,” tambah dia.
Rencananya, ada dua korban yang akan dimakamkan di TPU Soak Simpur Rabu 3 Mei 2023.