Dua Rumah Sakit di Baturaja Terendam Banjir, Pemprov Sumsel Gelontorkan Rp 8 Miliar Normalisasi Saluran Induk

0 54

Baturaja,Sriwijayaterkini.co.id – Curah hujan dengan intensitas tinggi yang kerap mengguyur Kota Baturaja, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) beberapa hari belakangan ini, berimbas ke sejumlah anak sungai yang meluap. Akibat luapan anak sungai tersebut juga bahkan sampai merendam sejumlah pemukiman warga di salah satunya di Kelurahan Sekar Jaya.

Bahkan luapan anak sungai akibat intensitas tinggi hujan belakangan ini juga sampai merendam dua rumah sakit di Kota Baturaja, yakni areal RS Sriwijaya dan RS Holindo yang ada di Kecamatan Baturaja Timur. 

Akibat banjir yang hingga merendam dua areal rumah sakit di Baturaja tersebut, membuat Gubernur Sumsel H Herman Deru bersama dengan Ketua KORMI Sumsel Hj Samantha Tivani HD turun langsung ke lokasi banjir,  guna mencari tahu penyebab banjir sekaligus menyalurkan bantuan untuk sejumlah warga yang terdampak akibat banjir tersebut. Minggu (30/04) 

“Kedatangan saya ke tempat ini ingin melihat secara langsung kondisi warga yang terdampak. Sekaligus mencarikan solusi agar kedepannya daerah sekitar sini tidak lagi tergenang banjir,” ucap Herman Deru saat memberikan sambutan dihadapan warga kelurahan Sekar Jaya.

Lebih lanjut, Herman Deru juga menyampaikan pihaknya pemerintah provinsi Sumatera selatan akan segera melakukan pencegahan dengan melakukan normalisasi terhadap saluran induk dari anak sungai.

“Secepatnya kita akan atasi banjir ini dengan membangun saluran primer dan menormalisasi saluran induk guna mengatasi banjir di kawasan ini,” tegas Herman Deru.

Untuk merealisasikan pembangunan saluran primer mengatasi banjir di RS Sriwijaya dan sekitarnya itu, Herman Deru menggelontorkan dana sebesar Rp 8 Miliyar.

Untuk itu Herman Deru meminta Pemerintah Kabupaten OKU dapat mengawasi pembangunan saluran primer sehingga dapat berjalan dengan baik.

“Kepada Pak Bupati saya pesankan nantinya bisa mengawasi  pembangunan saluran primer yang akan kita bangun ditahun ini, sehingga dalam pembangunannya ini bisa berjalan dengan baik,” harapnya.

Dia menyebut, kedatangannya dikawasan itu setelah mendapati informasi dari media sosial dan beberapa laporan masyarakat bahwa ada banjir di kawasn Baturaja Timur.

“Alhamdulillah saya bisa meninjau langsung secara spontan. Kita telah menyiapkan anggaran 8  miliyar untuk membangun saluran-saluran primer yang mudah-mudahan akan mengatasi banjir dikawasan ini,” katanya.

Herman Deru mengucapkan terimakasih kepada warga setempat yang telah kompak mengatasi banjir di wilayahnya.

“Terimakasih atas kekompakan warga  bahu membahu dengan kompak sehingga tidak ada yang terluka dan korban jiwa dalam peristiwa ini,” ujarnya.

Gubernur Herman Deru saat menyambangi Warga Kelurahan Sekar Jaya yang Terdampak Banjir

Herman Deru Inginkan Muktamar IMM Tingkat Nasional di Sumsel Berefek Positif Terhadap Ekonomi Masyarakat

Sementara itu PJ Bupati OKU H. Teddy Meilwansyah, menuturkan dari tinjauan lapangan  terdapat beberapa pemukiman warga dan ruas jalan  yang terendam diantaranya jalan Pancur Desa Tanjung Baru, Kecamatan Baturaja Timur yang mengalami banjir selain kawasan RS Holindo dan RS Sriwijaya.

Teddy mengatakan Pemkab OKU telah melakukan sejumlah langkah untuk mengatasi banjir tersebut.

“Pemkab OKU bersinergi dengan BPBD, Damkar, PUPR, Camat, Lurah, hingga Kades telah melaksanakan penyedotan air di jalan pancur, mengevakuasi warga yang terdampak banjir, pemberian sembako, mengadakan dapur darurat dan posko kesehatan bagi korban banjir,” paparnya.

Pemkab OKU Selatan Siapkan Keamanan dan Kenyamanan Masyarakat Saat Perayaan Idul Fitri 1444 H

Selaku Kepala Daerah di OKU, Teddy  berterimakasih kepada Gubernur Sumsel H. Herman Deru yang telah sigap membantu penanganan banjir di wilayahnya.

“Bantuan dari Pak Gubernur ini merupakan kabar baik bagi kami. Semoga bantuan ini bisa mengatasi persoalan banjir di Baturaja Timur ini sehingga tahun depan masyarakat sekitar sini tidak kebanjiran  lagi,” tandasnya.****

Leave A Reply

Your email address will not be published.