Hj Nurmala Hadiri Halal Bihalal, Ini Disampaikannya Kepada Masyarakat
Palembang | Sriwijayaterkini.co.id – Masih dalam suasana Hari Raya Idiil Fitri 1443 Hijriyah/2022 Masehi dari managing kantor hukum IN Palembang NM Semarang dan NT Jakarta serta Lembaga Batuan Hukum (LBH) Musi Banyuasin (Muba) dan LBH Ampera Jaya Sumatera Selatan (Sumsel) menggelar halal bihalal yang dipusatkan di Grandballroom Santika Premiere Bandara Hotel Palembang, Sabtu (14/5/2022).
Dikatakan Hj Nurmala, SH.,MH, didalam kegiatan ini apa yang ingin saya kerjakan kedepannya setelah adanya 5 cabang kantor ini adalah yang lebih utama ingin memajukan kantor-kantor yang sudah ada itu yang paling penting.
“Kalau yang lain, nanti dahulu, kita fokus dahulu apa yang sudah ada didepan mata, bagaimana kantor-kantor ini, dan adik-adik ini semua maju dan sukses,” ujarnya.
Kemudian, dengan banyaknya kehadiran tamu yang hadir, saya sangat senang sekali, artinya kalau saya lihat tadi 99 persen yang diundang datang.
Walaupun tidak undang secara langsung diantar, melainkan pakai What’s App, tapi mereka sudah datang.
“Kami ucapkan terima kasih dari perwakilan pemerintah provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), perwakilan Kepolisian Daerah (Polda) Sumsel, Kapolrestabes Palembang, dan lain-lain,” ungkapnya.
Dilanjutkannya, sekali lagi saya ucapkan berterima kasih atas kehadirannya, dan dapat memenuhi undangan dari kami, dan saya sangat senang sekali.
Dimana saya mengundang itu memang sengaja, ingin mengajak semuanya untuk bersilaturahmi bersama, serta makan bersama, apalagi kita masih dalam suasana dalam hari raya Idiil Fitri 1443 Hijriyah/2022 Masehi.
“Sementara untuk kotanya cukup dahulu, kenapa saya di Semarang, karena saya disana sedang kuliah,” katanya.
Masih disampaikannya, ada Medan juga, kenapa saya di Jakarta, karena saya dapat jabatan Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) di Jakarta, dan saya banyak disana.
Kalau LBH karena banyak sekali yang minta di bantu secara financial karena tidak mampu untuk membayar fee lawyer untuk profesional makanya saya membangun LBH.
“Kenapa saya mendirikan LBH, karena banyak sekali yang minta bantu kepada saya, tetapi tidak mampu membayar lawyer, dimana tidak ada batasnya,” bebernya.
Masih dilanjutkannya, karena kalau lawyer itu tidak ada standar rendah, jadi tergantung kesepakatan dengan klien. Semakin tinggi lawyer itu, maka pay latenya semakin tinggi, oleh karena itu bagaimana saya tidak banting harga.
Jadi bagaimana cara membantu masyarakat yang tidak mampu untuk membayar, tapi tetap terbantu dengan keberadaan saya.
“Makanya saya mendirikan LBH tersebut, dan bisa dikatakan dengan subsidi silang,” jelasnya.
Ditambahkannya, kalau memang orang tersebut tidak mampu secara finansial, atau terzolimi, maka kita bantu, bahkan saya sendiri masuk didalam kuasa hukum di LBH tersebut.
Kalau pakai nama kantor kita, dikira punya uang, image masyarakat itu terdoktrin itu mahal bayarannya.
“Banyak sekali kegiatan-kegiatan, saya tidak hanya menerima perkara, kalau pada zaman dahulu saya melakukan penyuluhan-penyuluhan hukum,” tegasnya.(DNL)