Tim TP-PKK Sumsel Kunjungi Sekaligus Silaturahmi ke Lapas Perempuan Kelas II Palembang

0 59

Palembang | Sriwijayaterkini.co.id – Kunjungan Ketua TP-PKK Provinsi Sumsel Hj. Febrita Lustia Herman Deru dalam rangka Peringatan Hari Ibu, di Lapas Perempuan Kelas II A Palembang, Jl. Merdeka No.12, 19 Ilir, Kecamatan Bukit Kecil, Kota Palembang, Jumat (24/12/21).

Dalam kunjungan merupakan rutinitas tahunan setiap tanggal 22 Desember. Hal itu terlihat dari antusias warga binaan menyambut kedatangan Tim TP-PKK Sumsel yang dipimpin langsung oleh Febrita Lustia Herman Deru beserta wakil Fauziah Mawardi Yahya dan Henny Yulianti selaku Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Provinsi Sumatera Selatan.

Dikatakan Febrita Lustia HD, pihaknya datang untuk mengunjungi Warga Binaan Lapas Kelas II A Palembang dalam memperingati hari ibu walaupun tidak datang pada hari 22 desember, tetapi pihaknya selalu mensupport Warga Binaan dapat untuk mengembangkan keterampilan diri untuk dapat membantu mempromosikan hasil karya mereka agar Warga Binaan dapat rezeki dari sana.

“Dari peringatan hari ibu hendaknya agar selalu menjadi penyemangat dan senantiasa menggugah ingatan serta keterampilan, pemikiran, dan menambah skill bahwa perjuangan kaum perempuan Indonesia sangat luar biasa. Bukan sekadar momen peringatan, melalui peringatan itu, perempuan Indonesia pun bisa berekspresi dan bertanggung jawab dengan kemampuan yang mereka miliki,” ungkapnya.

Selain itu Kepala Lapas Perempuan Kelas IIA Palembang Ike Rahmawati Mengucapkan terima kasih atas kehadiran Tim TP-PKK Sumsel beserta rombongan yang sudah berkunjung sekaligus bersilaturahmi ke Lapas Perempuan Kelas II A Palembang.

Kalapas Perempuan Kelas II Palembang, Ike Rahmawati

“Selain itu juga saya berharap dengan adanya koordinasi ini, TP-PKK Sumsel dapat bekerjasama memberikan pembinaan kemandirian kepada warga binaan di Lapas Perempuan Kelas IIA Palembang dengan harapan nantinya hasil karya warga binaan tersebut dapat dikenal lebih luas oleh masyarakat,” ujarnya.

Terkait kasus yang menjerat para warga binaan perempuan disini, ia mengatakan cukup beragam.

“Ada 570 orang Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) di sini. Dari 570 orang itu rata-rata ditahan karena kasus narkoba, tindak kriminal pembunuhan, mencuri dan lainnya,” ujarnya.

Lanjutnya, bahwasannya warga binaan disini diberikan pelatihan keterampilan bersertifikat. Diharapkan bisa menjadi bekal bermanfaat para WBP Lapas Perempuan Palembang saat selesai menjalani masa pidana nanti.

“Warga binaan yang telah bebas mudah-mudahan tidak kembali lagi kesini dan ini merupakan pertama dan terakhir bagi mereka dan ketika kembali dilingkup masyarakat dapat menjadi warga yang baik,” ungkapnya.

(YL)

Leave A Reply

Your email address will not be published.